Orang Jokowi-Ahok Pegang Balai Kota, Program hingga Slogannya Tak Asing Lagi

Selasa, 18 Oktober 2022 – 19:23 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat menyapa aparatur sipil negara (ASN) di Balai Kota DKI, Senin (17/10). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pelantikan digelar di ruang Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Senin (17/10) kemarin.

BACA JUGA: Heru Tiba di Balai Kota, ASN Pemprov DKI Bersorak Gembira: Welcome Home Bapak

Usai pelantikan, Heru lalu menuju ke kantornya di Balai Kota DKI Jakarta. Kedatangan Heru ini disambut gembira oleh ratusan aparatur sipil negara (ASN) dan sejumlah warga.

Para ASN membawa sejumlah spanduk.M yang bertuliskan “Welcome Home Bapak Heru Budi Hartono” dan “Selamat Datang dan Selamat Bertugas Bapak Heru Budi”.

BACA JUGA: Dari Balai Kota ke Rumah, Anies Baswedan Naik Vespa Klasik Warisan Sang Ayah

Tak hanya itu, para ASN dan warga bernyanyi senang menyambut kedatangan ini. “Bapak Heru datang, Pak Heru datang,” ucap mereka.

Setelah menyapa dan menyalami ASN serta warga, Heru secara perdana melakukan konferensi pers di hadapan wartawan dalam jabatannya sebagai Pj Gubernur.

BACA JUGA: Anies Tiba di Balai Kota, Warga Teriakkan Anies Presiden

Saat konferensi pers, Heru mengungkapkan sejumlah program yang akan dikerjakannya. Beberapa program tersebut terdengar mirip dengan era mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Namun, hal itu tak mengherankan. Sebab, Heru pernah menduduki sejumlah jabatan di DKI Jakarta saat zaman Jokowi dan Ahok.

Jabatan tersebut antara lain Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, Wali Kota Jakarta Utara, lalu Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi DKl Jakarta.

1. Pos pengaduan warga

Program pertamanya saat kembali ke Balai Kota adalah mengaktifkan kembali pos pengaduan warga.

Seperti diketahui, pos pengaduan masyarakat ini merupakan program pada zaman Jokowi dan Ahok.

Pos pengaduan di Balai Kota ini kemudian ditiadakan saat masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena diganti dengan aduan di aplikasi Jakarta Kini (Jaki).

“Insyaallah begitu (ada pos pengaduan, red) besok saya melakukan pengarahan ke seluruh pejabat, nanti ada poin-poin misalnya Pak Sekda, asisten, saya minta perwakilan dari wali kota,“ ucap Heru.

Heru  menyebutkan pengaduan masyarakat bakal dilakukan pada Senin hingga Kamis. 

“Kalau Jumat kan terbatas, karena ada yang mau salat Jumat, tetapi waktunya tentunya kita akan bertugas lainnya,” tuturnya.

2. Melanjutkan normalisasi

Heru juga mempertimbangkan untuk melanjutkan normalisasi sungai yang dicetuskan oleh Ahok.

Normalisasi adalah langkah melebarkan sungai yang dibeton.

Program ini sempat menjadi pro dan kontra karena harus memindahkan atau menggusur warga yang tinggal di bantaran sungai.

Lantaran adanya penggusuran itu, normalisasi kemudian dihentikan pada zaman Gubernur Anies Baswedan.

“Untuk normalisasi, kita lihat ya,” kata Heru.

3. Slogan mirip Jokowi

Tak hanya program, Heru Budi juga berpegang pada slogan mirip Presiden Jokowi soal bekerja.

Terlebih, dirinya sebelumnya menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres).

"Saya akan kerja, kerja, kerja," ungkapnya.

Adapun, Heru dilantik untuk masa jabatan satu tahun dan akan dievaluasi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian per tiga bulan. (mcr4/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler