jpnn.com - Orang Kaya Baru (OKB), film arahan sutradara Ody C. Harahap, punya karakter bernama Tika (Raline Shah), mahasiswi pas-pasan yang menahan malu karena hidup sederhana.
Ketika ayah Tika (Lukman Sardi) meninggal, barulah dia dan seluruh keluarga tahu bahwa ayahnya meninggalkan warisan bermiliar-miliar rupiah.
BACA JUGA: Boy William Bakal Alih Profesi Jadi Karyawan Laundry
Lewat sebuah video wasiat, harta itu diwariskan kepada Tika, kedua saudaranya, dan ibunya (Cut Mini Theo). Hidup keluarga tersebut sontak berubah. Mendadak kaya raya. Sayangnya, uang membuat mereka konsumtif. Mereka melupakan kehangatan keluarga seperti saat hidup pas-pasan dulu.
Joko Anwar, penulis skenario, mengungkapkan bahwa ide membuat cerita berasal dari sebuah khayalan jika ada orang yang hidupnya pas-pasan mendadak memiliki banyak duit. Joko sering mendapati yang demikian di kalangan pergaulannya. ''Biasanya, dari kondisi miskin ke kaya, ada perubahan value,'' ungkapnya.
BACA JUGA: Pengalaman Raline Shah Hidup Serba Kekurangan
Lewat cerita Orang Kaya Baru, Joko ingin kembali mengangkat pertanyaan klise, tetapi penuh makna. Apakah betul uang dan kekayaan menjamin kebahagiaan seseorang? Film rilisan Screenplay Films dan Legacy Pictures itu memberikan gambaran bahwa sering kali kebahagiaan dan kekayaan tidak berbanding lurus. Namun, cara penyampaiannya lewat komedi dan cerita ringan.
Komedi memang membuat film tersebut terasa asyik meski plot dan tema ceritanya terbilang general alias biasa saja. Bukan slapstick, melainkan situasional. Para pemain filmnya tidak berusaha melucu. Respons mereka terhadap situasilah yang membuat penonton tertawa.
BACA JUGA: Perjanjian Dengan Iblis: Horor Rasa Film Keluarga
Ody menjelaskan, ketika ada orang miskin yang mendadak kaya, mereka pasti akan butuh waktu beradaptasi. Tingkah mereka yang polos dan silau dengan hal-hal mewah kerap dipandang sebagai sebuah humor. ''Di kehidupan nyata, biasanya kan banyak yang seperti itu,'' kata Ody. Itulah yang membuat cerita OKB terasa riil dan nyambung.
Akting para pemain pun meyakinkan. Raline Shah, misalnya, yang rela observasi agar mengerti rasanya menjadi orang kelas menengah ke bawah. Mulai gestur orang naik bus hingga makan di warung. ''Menurutku, karakter Tika adalah karakter yang paling mirip sama aku deh,'' komentar Raline.
Puncak konflik di film tersebut adalah menghadirkan permasalahan akibat dari mendadak kaya. Keluarga itu harus menghadapi permasalahan pelik yang menyedihkan. Penonton kembali diingatkan bahwa kebahagiaan sebuah keluarga tidak bergantung pada seberapa banyak uang yang mereka miliki. Namun, lebih pada saling memiliki. (len/c14/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 45 Hari Menuju Dilan 1991
Redaktur & Reporter : Adil