jpnn.com, PAMEKASAN - Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) menggelar pelatihan budidaya tembakau untuk petani milenial di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim).
Pelatihan digelar untuk meningkatkan kemampuan bertani bagi petani milenial.
BACA JUGA: Srikandi Ganjar Lampung Gelar Kegiatan Jalan Sehat
"Ini untuk meningkatkan kualitas pertanian dan mendorong keterampilan dari sumber pengetahuan untuk masyarakat, khususnya bagi petani milenial," ujar Koordinator Cabang OMG Kabupaten Pamekasan Moch Maskur di Rumah Paguyuban Tembakau Nyalaran, Desa Blumbungan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jatim, Minggu (22/1).
Maskur menjelaskan kemampuan budidaya tembakau para petani di Kabupaten Pamekasan harus terus didorong.
BACA JUGA: Kinerja Bank Sumut Makin Moncer Menuju IPO Rp 1,49 Triliun
Pasalnya, komoditas ini berpotensi menjadi penggerak ekonomi masyarakat.
"Dunia pertanian ini sangat berpotensi di Kabupaten Pamekasan, khususnya dalam bidang bisnis tembakau di Indonesia maupun di Pulau Madura ini sendiri," kata Maskur.
BACA JUGA: Kajol Indonesia Pendukung Ganjar Bagikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Para Ojol
Dalam pelatihan tersebut, petani milenial diberikan pemahaman tentang berbagai jenis tembakau dan media-media tanamnya.
Kemudian, mereka diedukasi bagaimana menggunakan teknik penanaman dan perawatan yang benar untuk menghasilkan tembakau berkualitas.
Selain menggelar pelatihan budidaya tembakau, relawan OMG juga meresmikan 'Posko Petani Milenial Binaan Orang Muda Ganjar Kabupaten Pamekasan'.
"Posko petani milenial adalah suatu tempat di mana semuanya, paguyuban, petani dan pedagang kita akan disatukan di suatu posko, di mana posko itu akan mempersatukan petani milenial," katanya.
"Sekarang itu sedang musim padi, dan sebentar lagi akan menghadapi musim tembakau. Maka dengan adanya posko ini kami menampung aspirasi, pupuk-pupuk, sampai peralatan petani tembakau milenial di sini," sambung Maskur.
Sukarelawan OMG juga memberikan bantuan peralatan pertanian berupa timba tembakau dan caping untuk petani milenial di Kabupaten Pamekasan. Maskur berharap, alat-alat ini bisa mendongkrak semangat bekerja para petani muda.
"Kami akan terus terjun kepada petani-petani untuk mengembangkan pertanian, khususnya yang bermanfaat dan dapat meningkatkan perekonomian petani yang ada di Pamekasan," kata Maskur.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada