jpnn.com, MUARO JAMBI - Koordinator Wilayah Orang Muda Ganjar (OMG) Jambi Muhammad Aldys Bukhori memberikan jawaban atas usulan yang diajukan masyarakat Desa Talang Belido, Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi untuk memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI.
Usulan tersebut dijawab dengan digelarnya berbagai macam lomba Agustusan untuk masyarakat setempat pada Minggu (20/8).
BACA JUGA: Kumpulan Raja, Ratu, dan Pemangku Adat di Sulsel Sepakat Mendukung Ganjar
"Orang Muda Ganjar Jambi mengadakan agenda 17 Agustus bersama masyarakat desa Talang Belido dengan menghelat berbagai macam perlombaan antarmasyarakat untuk ibu-ibu, pemuda, dan bapak-bapak," ujar Aldys melalui keterangan yang diterima, Senin (21/8).
BACA JUGA: PDIP Sedang Bahagia dengan Elektabilitas Ganjar, Hukuman Budiman Pendukung Prabowo Ditunda
Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, OMG juga dibantu oleh perangkat desa dan karang taruna setempat yang bahu-membahu menyukseskan acara tersebut.
"Ada berbagai macam lomba yang dilakukan, seperti lomba balap kardus, kail jaring, memindahkan tepung dan diakhiri dengan panjat pinang," sebut Aldys.
Menurut Aldys, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum dalam merekatkan OMG untuk mengenalkan sosok Ganjar Pranowo kepada masyarakat secara tidak langsung.
"Harapannya ini menjadi sebuah wadah dalam rangka mengenalkan sosok Pak Ganjar di tengah-tengah masyarakat, khususnya para warga desa, pemuda yang ada di Desa Talang Belido," ujar Aldys.
Kegiatan OMG tersebut ditanggapi positif oleh sejumlah masyarakat yang hadir, baik sebagai peserta maupun penonton yang menikmati momentum HUT ke-78 RI.
"Ini sebagai momentum untuk mendekatkan Pak Ganjar," tegasnya.
Aldys mengaku OMG sudah beberapa kali melakukan kerja sama di Desa Talang Belido dan kerap berdiskusi dengan masyarakat dan tokoh setempat.
"Di desa ini kami sudah beberapa kali mengadakan, sehingga hubungan kami dengan masyarakat sudah cukup dekat dengan Orang Muda Ganjar Jambi, karena kami kerap mengadakan dialog bersama masyarakat dari rumah ke rumah. Salah satu kebutuhan yang kami fasilitasi hari ini adalah momen 17 Agustus," terang Aldys.
Dalam jajak pendapat selama berkonsolidasi, Aldys menemui beberapa persoalan yang dihadapi oleh masyarakat setempat, salah satu yang menjadi krusial adalah infrastruktur.
"Kami coba pernah membantu masyarakat untuk program bantuan jalan, minimal untuk mengurangi lubang yang ada di desa ini," ungkap Aldys.
Aldys berharap dengan program OMG yang hadir di tengah masyarakat di Desa Talang Belido menjadi pioner dalam membuka mata pemangku kebijakan maupun pihak swasta untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.
Selain pembenahan infrastruktur, OMG mengupayakan program pemberdayaan bagi pemuda setempat melalui karang taruna.
Pemberdayaan yang dilakukan, berupa pelatihan berbasis potensi wilayah maupun kegiatan-kegiatan keagamaan.
Menurut Aldys, program yang dilakukan bisa mencakup berbagai aspek kehidupan.
"Tentunya, kami hadir untuk memberikan kontribusi seperti agenda kepemudaan, pelatihan dan kegiatan keagamaan," pungkas Aldys. (mar1/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi