jpnn.com - PINRANG - Kumpulan milenial pendukung Ganjar Pranowo di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tergabung dalam jaringan sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) mendorong kelompok tani berperan mencegah krisis pangan.
Sukarelawan OMG menyampaikan itu dalam workshop pertanian di Desa Cempa, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang, Sulsel, Minggu (14/5).
BACA JUGA: Ganjar Beberkan Program Unggulannya kepada Anak Muda Bandung
Koordinator Wilayah OMG Sulsel Rais Razak mengatakan krisis pangan merupakan isu tantangan yang akan dihadapi Indonesia beberapa waktu ke depan.
Untuk mencegah kekurangan pangan itu, OMG mendorong para petani mengambil peran penting pencegahan krisis pangan lewat peningkatan produksi dan hasil panen.
BACA JUGA: 68 Persen Pendukung Jokowi Yakin Ganjar Bisa Melanjutkan Program Presiden
"Untuk para petani bisa bekerja lebih produktif dan agar petani mempunyai solusi untuk menjawab tantangan yang ada di depan jntuk memaksimalkan ketahanan pangan," kata Rais dalam keterangannya.
Dalam workshop itu juga dilakukan penyuluhan penggunaan pupuk cair organik. Sukarelawan OMG menilai pupuk organik sebagai pupuk yang sangat baik untuk tanaman.
BACA JUGA: Habib Syakur Sebut Ganjar Tegas Dalam Memberantas Terorisme Khilafah
Menurut Rais, pupuk cair organik memiliki keunggulan karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Pupuk jenis ini juga mengandung vitamin, protein, dan mineral yang diformulasikan untuk merangsang pertumbuhan daun dan buah.
"Untuk pembuatan pupuk ini, kami ambil pupuk biourine. Biourine ini berasal dari kotoran (dan urine) sapi, kerbau, dan lain-lain. Ini yang bisa diproduksi secara mandiri oleh para petani, dan tidak menggunakan pupuk dengan banyak bahan kimia," jelas Rais.
Selain itu, para sukarelawan juga turut menyerahkan sejumlah bantuan pada kelompok tani setempat, mulai dari pupuk, hingga beberapa peralatan bertani.
Lebih lanjut Rais mengatakan kegiatan OMG itu sejalan dengan imbauan dari sosok yang mereka kagumi, yakni Ganjar Pranowo. Ganjar pernah mengimbau para petani untuk bisa mandiri.
"Untuk rencana kegiatan berikutnya, kami akan masuk dari berbagai segmen. Mulai dari pertanian, perikanan, hingga bidang minat dan bakat para pemuda yang ada di Sulawesi Selatan," sebut Rais.
Disambut Antusias
Perwakilan kelompok tani milenial yang hadir dalam workshop tersebut, Randy Rahman mengaku bahwa ia dan teman-temannya sangat antusias mengikuti penyuluhan ini.
Randy menilai bahwa pupuk cair organik merupakan suatu hal yang baru dan patut dicoba oleh para petani di desanya.
"Manfaat dari kegiatan ini sangat banyak. Terutama dari petani dan di desa ini. Karena ini bukan hanya sekadar sosialisasi pertanian, tetapi juga strategi menghadapi krisis pangan ke depan. Makanya, saya dan kawan-kawan saya di sini sangat antusias," ujar Randy.
"Untuk ke depannya saya harap kepada OMG ini bisa mengadakan kegiatan-kegiatan bermanfaat lagi. Memberikan bantuan alat pertanian dan sejenisnya untuk menunjang pengembangan pertanian." tambahnya. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi