jpnn.com, JAKARTA - Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri memutuskan untuk pindah agama dari Islam menjadi Hindu.
Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna mengungkapkan Sukmawati Soekarnoputri telah menambatkan hatinya pada agama Hindu.
BACA JUGA: Ideologi PKI Masih Hidup? Sukmawati Soekarnoputri Bilang Begini
"Alasan Ibu Sukmawati pindah agama adalah ranah pribadi, keputusan ini sudah dipertimbangkan matang-matang," beber Arya kepada awak media, Sabtu (23/10).
Menurut dia, putri Proklamator itu mempelajari agama Hindu sejak lama. Arya menyebut Sukmawati gandrung pada ajaran Hinduisme.
BACA JUGA: Desak MUI Keluarkan Fatwa untuk Sukmawati Soekarnoputri
"Saya sebagai saksi sejarah yang sudah mendampingi beliau selama 20 tahun berjuang di PNI dan Soekarno Center, memang melihat bahwa memang Ibu Sukmawati sudah bertahun-tahun gandrung akan ajaran agama-agama Hindu," beber dia.
Arya menyebut Sukmawati sering mendatangi candi dan pura, untuk berbagi hal soal kebangsaan.
BACA JUGA: Alumni 212 Tak Akan Cabut Laporan Sukmawati Soekarnoputri
"Ini mungkin pengaruh dari ibunda Bung Karno yang juga nenek beliau yaitu Nyoman Rai Srimben asal Buleleng. Jadi kita tahu bahwa ibunda Proklamator kita adalah seorang wanita Hindu, Bali," ungkap Arya.
Arya menuturkan Sukmawati juga mengaku bahwa seluruh perjalanannya dalam memeluk agama Hindu karena dibimbing langsung oleh para leluhur.
"Akhirnya ditentukan tepat pada usia 70 tahun di tanggal 26 Oktober beliau pindah agama secara baik dan tentunya dengan izin keluarga," ujar dia.
Sukmawati, lanjut Arya, sudah meminta izin dari putra putri, kerabat baik kakak dan adik, serta Megawati Soekarnoputri.
"Kami di bali sebagai sahabat perjuangan beliau membantu, menyambut baik beliau pulang ke agama Hindu," kata Arya.
Sukmawati Soekarnoputri akan melaksanakan prosesi Sudhi Wadhani atau upacara perpindahan keyakinan ke agama Hindu bakal digelar di Kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung, Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa mendatang (26/10).
Arya pun menyatakan akan membantu teknis acara Sudhi Wadani.
"Semoga ini menjadi awal yang baik utuk beliau karena sudah menemukan satu pilihan, tentu ini sebuah sikap Pancasilais dan membuktikan bahwa keluarga Bung Karno memang mengayomi seluruh agama dan keyakinan," ujar Arya. (mcr10/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia