jpnn.com - MAKASSAR - Puluhan siswa SMKN 2 Makassar nyaris mengeroyok salah seorang orangtua siswa yang diduga mengeroyok Dahrul, guru mereka, hingga berlumuran darah.
Insiden ini terjadi pada Rabu (10/8) di lingkungan sekolah mereka, di Jalan Pancasila, Kelurahan Mannuruki, Makassar, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Ingin Punya HP, Remaja Bunuh Bocah, Diracun... Dikubur...
Dihimpun dari Berita Kota Makassar, kejadian bermula ketika Dahrul menegur seorang siswanya berinisial AL. Dahrul menegur AL lantaran tidak membawa tugas gambar yang jadi pekerjaan rumah (PR). Informasinya, saat ditegur AL dikabarkan melontarkan kalimat memaki. Tak pelak, Dahrul pun melakukan langkah pembinaan dengan menampar AL.
Tidak terima diperlakukan seperti itu, AL mengontak ayahnya, Adnan. Tak lama berselang, Adnan tiba di sekolah dan mendatangi Dahru. Adnan pun menonjok hidung dan pelipis korban sampai berdarah. Melihat terjadi keributan, puluhan siswa bereaksi dan nyaris mengeroyok Adnan.
BACA JUGA: Kenalan di Facebook, Ajak Ketemu, Langsung ke Hotel
Namun aparat Polsek Tamalate yang cepat tiba di lokasi kejadian berhasil menenangkan situasi. Kapolsek Tamalate Kompol Azis Yunus yang dikonfirmasi membenarkan adanya penganiayaan tersebut. “Kami masih mendalami peristiwa ini. Memang benar ada kejadian itu dan sementara kami minta keterangan yang diduga pelaku,” ujarnya.
“Korban penganiayaan itu, diketahui adalah guru yang bernama Dahrul (45). Dia (guru) dianiaya oleh orangtua siswa. Keadaan saat di TKP sempat memanas, karena para siswa tidak menerima gurunya dianiaya,” terang Azis. (ishak mappelawa/adk/jpnn)
BACA JUGA: Kota Serang Berulang Tahun, Mahasiswa Geruduk Gedung Dewan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayah Pembunuh Anak Kandung Tertangkap, Nih Mukanya
Redaktur : Tim Redaksi