jpnn.com, JAKARTA - Metode pembelajaan adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam mengembangkan minat dan bakat anak.
Kepala Sekolah Murid Merdeka (SMM) Laksmi Mayesti menyatakan kebahagiaan anak dalam belajar adalah kunci untuk tumbuh kembang anak yang optimal di masa depannya.
BACA JUGA: SBMPN 2020: Pilih Prodi Sesuai Minat dan Bakat
Untuk itu, metode dan cara belajar-mengajar yang memastikan kebahagiaan anak sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
Salah satu pendekatan itu, yakni sistem pembelajaran pedagogi dengan mengedepankan blended learning.
BACA JUGA: Lewat Cara ini BPSDMP Kemenhub Dukung Minat dan Bakat Taruna
“Metode dan cara belajar blended learning memastikan kebahagiaan anak dalam belajar dan berkembang sesuai dengan minat dan bakat mereka,” kata Laksmi dalam keteangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (9/6).
Menurutnya, untuk memberikan kebahagiaan dalam belajar, SMM menawarkan pembelajaran yang konseptual, dan kontekstual, serta fleksibilitas, yang membuat cara belajar mengajarnya menjadi berbeda dari sekolah lain.
BACA JUGA: EF Holiday Academy Tepat untuk Kembangkan Minat dan Bakat Anak
Laksmi menjelaskan, murid-muridnya diberikan keleluasaan dalam belajar atau fleksibilitas tanpa mengurangi bobot dari pelajaran sesuai dengan kebutuhan. Selain itu mereka tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga ada field trip, kunjungan, virtual tour, serta diskusi.
“Faktor inilah yang dapat membuat anak paham maksud dari tujuan pembelajaran, dan membuat mereka mendapatkan kebahagiaan dalam belajar. Penilaian kelulusan diberatkan oleh praktik. Porsi teori hanya 10 persen saja,” kata Laksmi.
Selain itu, pembelajaran juga terpersonalisasi diberikan juga pelajaran wajib.
Laksmi menyebut anak memiliki kebebasan untuk mengambil pelajaran sesuai minat bakat serta materi dari mana saja, tidak harus dari sekolah. Tugas yang dikerjakan juga disesuaikan dengan kemampuan dan kesukaan anak.
Dia menyebut tahun ini SMM kembali membuka pendaftaran bagi anak-anak yang ingin merasakan pembelajaran dengan metode pembelajaran tersebut.
Memasuki tahun ajaran baru 2022/2023, SMM membuka pendaftaran dengan berbagai opsi dari secara tatap muka rutin di 30 lokasi yang tersebar di Medan, Jabodetabek, hingga Bali dan secara daring rutin (dengan pertemuan melalui live Zoom) di berbagai lokasi.
SMM pun menawarkan biaya SPP yang cukup terjangkau bagi para murid untuk siswa PAUD, Sekolah Dasar, SMP hingga SMA. SPP tersebut sudah termasuk dengan pertemuan luring selama dua hingga tiga kali setiap minggunya.
Selain itu, SMM juga menawarkan pilihan bagi orang tua murid daring rutin, yang menginginkan kelas tatap muka (offline) dengan tambahan Rp 49.500 untuk setiap pertemuan tatap muka rutin secara offline.
“Keleluasaan, pembelajaran kontekstual, dengan guru yang kompeten ini penting. Prinsip kami bahagia belajar di SMM, kini dan nanti,” tegas Laksmi.
Berapa sih biaya pembelajaran di SMM?
Laskmi menjelaskan kelas tatap muka rutin dan daring rutin jenjang PAUD KB, PAUD A, dan PAUD B sebesar Rp 250 ribu per bulan, SD kelas 1-3 sebesar Rp 330 ribu per bulan, SPP SD Kelas 4-6 sebesar Rp 360 ribu per bulan, SMP kelas 7-9 serta SMA kelas 10-12 sebesar Rp 450 ribu per bulan.
Sedangkan besaran biaya SPP program tatap muka rutin dengan pertemuan luring dua sampai tiga kali untuk PAUD KB 2 kali pertemuan/minggu sebesar Rp 330 ribu per bulan, PAUD A dan B tiga kali pertemuan/minggu sebesar Rp 420 ribu per bulan, SD kelas 1-2 tiga kali pertemuan/minggu sebesar Rp 500 ribu per bulan, SD kelas 4-6, SMP kelas 7-9, dan SMA kelas 10-12 tiga kali pertemuan/minggu sebesar Rp 685 ribu per bulan. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul