Orangtuanya Berhutang, Balita Disiksa Hingga Tewas

Sabtu, 20 November 2010 – 04:20 WIB
JAMBI - Akibat hutang, Unriani (38), harus kehilangan anaknyaWarga Jl Amir Hamzah Kelurahan Jati Utomo, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Medan ini, kehilangan anak keduanya, Rasel Win Colter (3,5), karena diduga tewas setelah dianiaya Pusau

BACA JUGA: Hampir Tewas Digergaji Tetangga

Pusau sendiri adalah seorang pengusaha asal Medan, Sumatera Utara yang juga memiliki rumah di Talang Bakung, Kota Jambi, dan merupakan teman akrab Unriani.

Penganiayaan berujung hilangnya anak kedua Unriani ini bermula dari hutang ibu 38 tahun ini dengan tersangka Pusau
Beberapa bulan terakhir, pasangan Unriani dan suaminya memang tengah tak akur

BACA JUGA: Pertahankan Tas, Mia Dibacok Empat Kali

Keduanya sering bertengkar karena terlibat hutang dengan Pusau
Dari pertengkaran tersebut, akhirnya Unriani dan Rasel pergi meninggalkan sang suami.

Ironisnya, ibu-anak ini justru pergi ke rumah tersangka Pusau

BACA JUGA: Ngaku Setor Togel ke Oknum Polisi

Saat pergi dari Medan, Unriani mengendarai Nissan Grand Livina BK 212 RUUnriani menginap di rumah Pusau karena sudah menganggapnya sebagai keluarga sendiri.

Selama tinggal di Jambi, Unriani terus didesak Pusau untuk melunasi hutang Rp 100 juta ituKarena terus didesak, Unriani mencoba menagih hutang ke temannya di Makassar, Sulawesi SelatanMaka, mereka bertiga pun kemudian bertolak ke Palembang Sumatera Selatan untuk kemudian menuju MakassarNamun begitu sampai di Palembang, mendadak Pusau mengurungkan niatnya ikut ke Makassar.

"Sesampai di Palembang, Pusau mendapat kabar dari Medan bahwa anaknya kabur dari rumahPusau langsung berbalik arah dan menuju Medan," jelas Unriani sambil terus terisak.

Sialnya, Unriani tidak mengajak Rasel ikut ke MakassarRasel dititipkannya ke Pusau yang membawa mobil Unriani sebagai jaminan hutang"Saya juga menitipkan anak saya kepadanya, sementara saya pergi ke Makassar menagih hutang," ujar Unriani saat ditemui di Rumah Sakit Asia Medika kemarin.

Selama dua pekan di Makassar, Unriani sama sekali tidak mendapat kabar anaknya ituSambil berharap-harap cemas, akhirnya Unriani mendapat telepon dari teman PusauDia mengabarkan bahwa Rasel tengah sakit.

Mendapatkan kabar tersebut, Unriani langsung menelepon Pusau menanyakan kabar anaknyaNamun di telepon, Pusau hanya mengatakan Rasel dan dirinya tengah berlibur ke Bali.

Berikutnya, Pusau berjanji bertemu di Palembang"Waktu saya sampai di Palembang, Pusau menelepon lagiKatanya sedang di Jambi," terang Unriani terisakUnriani pun langsung menuju ke Jambi.

Rabu malam (18/11) sekitar pukul 03.00 WIB, Unriani tiba di Jambi"Saya hubungi Pusau dan dia meminta bertemu di depan Hotel Novita," tambahnya.

Tanpa membuang waktu, Unriani langsung menuju Hotel NovitaDi depan hotel, Unriani langsung syokBagaimana tidak, ia melihat kondisi anaknya sudah tak keruanIa melihat wajah Rasel pucat, kepalanya bengkak, dan perut buncit"Mulutnya mengeluarkan busa, banyak bekas api rokok di bagian dadanya," tambah Unriani.

Dari Hotel Novita sekitar pukul 04.00 WIB, mereka langsung pergi ke Selincah ke rumah teman tersangka di RT 24 Kelurahan Selincah, Jambi TimurMereka menuju sebuah gudang kayu milik Akian, yang merupakan tempat Pusau menginap selama di Jambi.

Sesampai disana, Unriani langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Asia Medika untuk mendapatkan pertolonganNamun tubuh kecil Rasel tak sanggup menerima penganiayaan berat yang diduga dilakukan PusauSekitar pukul 06.00 WIB, Rasel meninggal duniaSadar ada yang tidak beres dengan kejadian ini, Unriani langsung melapor ke Mapolresta Jambi(cr1/hdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minum Kebanyakan, Oknum Aparat Baku Hantam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler