Orasi di Banten, Mahfud: Masyarakat Tidak Boleh Diintimidasi untuk Menentukan Pemimpinnya

Kamis, 14 Desember 2023 – 17:38 WIB
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dalam seminar kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, Banten. Foto: Tim media Ganjar-Mahfud

jpnn.com, SERANG - Cawapres nomor urut 3 di Pilpres 2024 Mahfud MD menegaskan masyarakat mempunyai hak aspirasinya secara bebas dalam memilih pemimpinnya.

Hal itu dikatakan Mahfud dalam seminar kebangsaan di Universitas Faletehan, Serang, Banten.

BACA JUGA: Mahfud MD Soroti Kasus Warga Banten yang Jadi Tersangka Lawan Maling

"Masyarakat punya hak untuk mengajukan pilihan atau aspirasinya secara bebas tidak boleh ditekan dan diintimidasi karena siapapun punya hak untuk menentukan pilihan pemimpinnya," kata Menko Polhukam itu, Rabu.

Mahfud juga menyampaikan terkait Indonesia Emas 2045 dari perspektif politik dan hukum diharapkan betul-betul menjadi negara merdeka, bersatu, berdaulat, dan di dalamnya adil dan makmur.

BACA JUGA: Sepatu Ganjar di Debat Capres Jadi Sorotan, Karya Anak Muda, Bermakna Filosofis

"Sekarang ini kita sudah merdeka. Namun, kemerdekaan kita masih tersandera perilaku politik maupun geopolitik dunia," katanya.

Dia menyampaikan ke depan Indonesia sudah harus mampu menentukan posisi di kancah dunia.

BACA JUGA: Mahfud MD Sebut Kemerdekaan Masih Tersandera Perilaku Politik

Indonesia 2045 harus sudah tidak ada orang miskin, tak ada pengangguran, lulusan SMA seluruhnya masuk ke perguruan tinggi.

"Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara keempat terbesar di dunia setelah China, India, dan Amerika," katanya.

Prasyarat menuju itu, kata Mahfud, yakni dengan demokrasi dan hukum yang baik.

Demokrasi ditandai oleh pemilu secara periodik. Pemilu memberi kesempatan kepada rakyat menilai dan memvonis pemimpinnya.

Dia menyampaikan di zaman reformasi ini, sudah ada instrumen hukum pemilu yang lebih adil. Penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, kini independen dipilih DPR.

"Sehingga kalau ada kecurangan, lebih banyak dilakukan kontestan. Ya memang masih ada sih orang ndablek, bukan kontestan, ikut-ikutan merepsesi," katanya.

Mahfud juga berpesan agar masyarakat dapat memilih calon pemimpin secara selektif, terutama tidak terbawa arus atau euforia sesaat.

"Seluruh komunitas akademik ikut mengambil peran aktif dalam kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024," ujarnya. (rhs/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stafsus Presiden Jokowi: Jangan Lupa Pilih Pak Ganjar, Ya


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler