jpnn.com, JAKARTA - Presidium Komite Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo melihat masih banyak yang keliru dari tata kelola negara, meski Indonesia sudah 75 tahun merdeka.
Hal ini Gatot sampaikan saat berorasi dalam acara Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8).
BACA JUGA: Siapa yang Ganggu Deklarasi KAMI akan Berhadapan dengan Gatot Nurmantyo
"Kita harus bersyukur diberi umur panjang menikmati kemerdakaan ke-75 RI. Suatu anugerah yang luar biasa. Jika hari-hari ini mendengar yang katanya keberhasilan nyata, izinkan kami menyampaikan sudut pandang kami, rakyat kebanyakan, tentang apa yang kami alami dan rasakan saat ini," kata Gatot.
Oleh karena itu, Gatot melihat momentum kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia ini harus menyampaikan hal yang jujur.
BACA JUGA: Suara Lantang di Deklarasi KAMI, Jenderal Purnawirawan Gatot: Sumpah Saya Tidak Pernah Dicabut
"Banyak yang belum benar atau bahkan masih keliru di negeri ini," jelas dia.
Sebagai mantan prajurit TNI yang pernah mengabdi selama 38 tahun, Gatot masih memegang sumpah setia kepada negara.
BACA JUGA: Rocky Gerung Bikin Massa KAMI Tertawa saat Baca Poin ke-7 Tuntutan Sampai 2 Kali
Saat mengawasi kedinasan keprajuritan, Gatot secara sukarela bersumpah demi Allah SWT bahwa dirinya akan setia kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Inilah antara lain bunyi sumpah saya yang hingga sampai saat ini tidak pernah dicabut, sumpah yang akan terus melekat pada setiap prajurit hingga bulir tembakan menyapu mengantarkannya ke liang lahat," tegas Gatot.
Mantan Panglima TNI ini mengaku bersumpah atas nama pendukung KAMI dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga kesetiaannya pada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
"Hari-hari ini, kami mendengar dan menyaksikan bumi pertiwi sedang dirundung berbagai masalah," jelas dia. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga