Orator Aksi Kawal MK: Mereka Masih Menggunakan Sihir

Kamis, 27 Juni 2019 – 17:24 WIB
Korlap Aksi Kawal MK Abdullah Hehamahua (kedua dari kanan) saat menggelar unjuk rasa di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Orator dalam aksi Kawal MK menyebut bahwa rezim penguasa masih menggunakan sihir-sihirnya untuk menang di Pilpres 2019.

Hal ini disampaikan oleh orator saat menyampaikan pendapatnya di hadapan massa aksi di dekat Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

BACA JUGA: Pelanggaran TSM yang Dimaksud Prabowo - Sandi Tidak Beralasan Menurut Hukum

"Mereka masih menggunakan sihir-sihirnya. Itu kenapa ulama kita tadi menyuruh kita untuk berzikir untuk menghilangkan sihir-sihir mereka," kata orator di atas mobil komando.

Selama aksi ini, mobil komando memutar siaran sidang pembacaan putusan MK, dari salah satu radio untuk disimak oleh massa. Saat pukul 15.50, majelis hakim konstitusi menskors sidang sengketa Pilpres 2019.

BACA JUGA: Orasi di Aksi Kawal MK, Ketum FPI: Banyak Teman Kita Dipenjara Rezim

BACA JUGA: Hakim MK Tidak Pertimbangkan Kesaksian Keponakan Mahfud MD

Orator menyebut, selama mendengarkan keterangan hakim, tampak tidak ada harapan untuk Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

BACA JUGA: Titiek Soeharto Ikut Turun ke Jalan Mengawal Sidang MK

"Menyimak demi menyimak, miris juga. Lagi-lagi hakim mengatakan argumen para saksi, video, tidak jelas. Itu saja dibolak-balik terus kayak radio rusak. Secara kasat mata, ini tanda-tanda tidak baik bagi kita," kata dia.

Meski mendapat isyarat tidak baik, Orator mengimbau massa untuk tetap percaya kepada Sang Pencipta. Dia meminta massa pendukung 02 mendoakan para hakim agar putusan yang keluar sesuai dengan kehendak mereka.

"Walaupun saat ini aura negatif, kalau Allah memutuskan tidak sesuai kehendak kita, pasti Allah punya rencana," kata dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spanduk Bawaan Arek Surabaya Jadi Perhatian Massa Aksi Kawal MK


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler