jpnn.com - jpnn.com - Siswa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat I Amirulloh Adityas Putra (18), tewas setelah dikeroyok empat seniornya, Rabu (11/1) dini hari.
Jenazah sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk proses autopsi.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes M Awal Chairuddin mengatakan, Amirulloh meninggal karena luka pukulan yang diterimanya.
BACA JUGA: Sudah 3 Kali Aksi Penganiayaan Senior-Junior di STIP
Berdasarkan hasil autopsi dokter RS Polri, terdapat luka di luar dan dalam tubuh korban.
"Pertama bibir bagian bawah sebelah dalam. Ada luka lecet," kata Awal saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara.
BACA JUGA: Taruna STIP Tewas Dihajar Senior, Menhub Copot Kepsek
Kemudian, dokter juga menemukan adanya kerusakan pada organ dalam.
"Organ dalam ditemukan tanda-tanda mati lemas," tambah dia.
BACA JUGA: Polisi Bidik 4 Siswa STIP
Selain itu, dokter juga menemukan bintik pedarahan dan resapan darah pada paru-paru, jantung, dan kelenjar liur perut.
Dokter juga memastikan bahwa korban bebas dari penggunaan narkotika.
"Kemudian, lambung berisi warna kehitaman. Mungkin serapan minuman yang terakhir diminum korban," tandas Awal. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Bakal Bertanggung Jawab
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga