Organisasi Pemuda Dunia Soroti Kondisi Aceh Jelang Pilkada

Jumat, 20 Januari 2012 – 03:03 WIB

JAKARTA - Persoalan keamanan di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) jelang Pemilukada bukan hanya menjadi perhatian masyarakat di Indonesia saja. Sebab, kondisi terkini di Aceh itu juga menjadi fokus perhatian internasional.

Hal itu terungkap dalam acara Outlook 2012 World Assembly of Youth (WAY/Majelis Pemuda Dunia) dan International Youth Movement for Climate Change (IYMCC) di Jakarta, Kamis (19/1). Menurut Wakil Presiden WAY, Ahmad Doli Kurnia, jika persoalan di Aceh tidak dituntaskan maka kondisi itu dikhawatirkan akan memuncak dan meledak pada masa-masa yang akan datang. "Ini ibarat api dalam sekam," katanya.

Menurutnya, kasus penembakan gelap di Aceh sudah menjadi isu internasional. Penembakan, kata Doli, disinyalir lantaran ketidakpuasan pihak tertentu terhadap dengan kondisi Aceh saat ini terutama menjelang Pilkada Provinsi dan beberapa Kabupaten yang akan digelar serentak pada Februari mendatang.

Doli menduga ada gerakan separatis yang masih belum bisa menerima kondisi di Aceh saat ini. “Situasi ini makin parah dengan persoalan kemiskinan dan keadilan ekonomi yang ternyata tidak terselesaikan pascakesepakatan Helsinki,” ulasnya.

Untuk itu, Doli berharap pada pemerintah agar bersikap sangat hati-hati dalam menyikapi persoalan Aceh. Doli yang pernah memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) itu menduga aksi kekerasan di Aceh merupakan upaya untuk menggagalkan Pilkada serentak.

Karenanya Doli menyodorkan tiga langkah yang dianggap bisa dilakukan pemerintah. Pertama, perlu pendekatan baru terhadap kelompok-kelompok militan  di Aceh. "Langkah ini sejak kesepakatan Helsinki dan Pemilu 20009 nyaris tidak pernah dilakukan," sebutnya.

Langkah kedua, pemerintah perlu melakukan pengamanan maksimal termasuk dengan mengerahkan TNI untuk mengamankan pelaksanan Pemilukada di Aceh. Ketiga, jika ternyata situasi keamanan di Aceh tak kunjung membaik maka perlu dipertimbangkan lagi untuk menetapkan Aceh dalam status khusus dari segi keamanan.

"Dengan catatan, langkah ini diperlukan jika rasa aman masyarakat terancam dan gerakan anti-NKRI terus berlanjut, sehingga patut dipertimbangkan memberlakukan situasi khusus bagi Aceh,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu Doli juga menyinggung tentang persoalan Papua yang juga masih belum stabil dari segi keamanan. Doli menganggap pemerintah belum memiliki formula yang tepat untuk menyelesaikan gejolak di Papua.

Ditegaskannya, pemerintah pada tahun ini harus mampu menyelesaikan persoalan baik di Aceh mamupun Papua. "Tahun ini harus dijadikan momentum penyelesaian masalah terhadap kedua bagian wilayah RI itu. Ini perlu untuk menghindari kontraksi politik yang bakal lebih parah pada  2013 dan menjelang Pemilu 2014 nanti,"pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Hakim Meninggal, Putusan MA Dipersoalkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler