jpnn.com, SIDOARJO - Vaksinasi outbreak response immunization (ORI) difteri kembali dilakukan kemarin. Pemberian vaksin yang dimulai bulan ini merupakan putaran terakhir. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo dr M. Atho'illah mengatakan, vaksin diberikan di posyandu, puskesmas, maupun sekolah. ''Sasaran vaksin masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya,'' katanya.
Dalam vaksinasi tahap kedua, jumlah target yang sudah divaksinasi belum sampai 100 persen. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo mengklaim sudah melampaui target yang ditentukan. Berdasar data, 97,73 persen anak-anak sudah divaksin. Dengan jumlah tersebut, dinkes menyebut telah melebihi target yang ditentukan dinas kesehatan provinsi. ''Target provinsi hanya 90 persen,'' paparnya. ''Pada putaran ketiga ini semoga bisa mencapai 100 persen. Tidak ada anak yang tidak divaksin,'' lanjutnya.
Menurut Atho'illah, salah satu hal yang membuat vaksin tidak bisa menjangkau seluruh target adalah adanya sasaran yang tidak ada di tempat saat vaksinasi. Misalnya, siswa SMK yang tengah menjalani praktik kerja lapangan. ''Mereka tidak ada saat vaksinasi berlangsung di sekolah,'' ucapnya.
Dalam tahap lanjutan nanti, anak-anak yang belum divaksin akan diprioritaskan. Bahkan, pihak dinkes bakal mengirim surat lebih dulu sebelum vaksinasi berjalan. ''Dengan begitu, semua sasaran bisa divaksin,'' paparnya.
Berdasar pusat data dan informasi (pusdatin), sasaran di Kota Delta berjumlah 626.896 anak. Adapun sasaran riil terbaru mencapai 627.733 anak. Mulai anak balita hingga yang sudah dewasa. (may/c15/ai)
BACA JUGA: Masih Ada 34 Ribu Anak Belum Terima Vaksin Difteri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Difteri, Jangan Bergantian Tiup Trompet
Redaktur : Tim Redaksi