Orient Riwu Kore Bertemu Kapolda NTT, Ini yang Dibahas

Jumat, 05 Februari 2021 – 19:04 WIB
Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif. Foto: Antara/Kornelis Kaha

jpnn.com, KUPANG - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Lotharia Latif meminta Bupati terpilih Sabu Raijua Orient P Riwu Kore untuk menjaga situasi kondusif di daerah tersebut usai adanya pemberitaan heboh di sejumlah media masa yang menyebut dirinya warga negara Amerika Serikat.

Lotharia menyatakan, pertemuan dengan Orient dan juga KPU masih bagian dari operasi mantap raja dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA: Munarman Disebut Hadiri Baiat Anggota FPI ke ISIS, Brigjen Rusdi Beri Jawaban Tegas

"Pertemuan kami hanya sebatas dialog bersama dengan KPU NTT dan Sabu Raijua dengan Pak Orient. Saya menitipkan agar keadaan yang kondusif di Sabu Raijua menjadi hal yang utama," katanya kepada wartawan usai menerima kedatangan bupati terpilih Sabu Raijua di Mapolda NTT, Jumat (5/2).

Menurut orang nomor satu di Polda NTT itu dirinya sebagai Kapolda masih mempunyai kewenangan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan terhadap sejumlah calon-calon bupati selama masih berstatus calon bupati.

BACA JUGA: Bambu Menancap di Anunya Mayat Perempuan Ini, Mengerikan

"Termasuk dengan Pak Orient dan kami ingin agar keadaan kondusif tetap terjaga di sana (Sabu Raijua, red)," ujar dia.

Dalam dialog tersebut ia mengaku tak ada pembahasan soal kewarganegaraan dari bupati terpilih Sabu Raijua Orient P Riwu Kore.

BACA JUGA: Soal Kasus Bupati Sabu Raijua, Begini Kata Christina Aryani

"Kami harapkan agar semuanya menghormati proses hukum yang sedang berjalan saat ini. Apalagi saat ini belum ada keputusan dari pemerintah. Jadi status dia sebagai WNI atau WNA itu keputusan pemerintah," tambah dia.

Komandan berbintang dua itu menambahkan bahwa kedatangan Orient ke Polda NTT sendiri bukan karena dipanggil oleh kepolisian, tetapi karena ada komunikasi yang dijalin selama kasus ini bergulir.

Kapolda NTT menambahkan bahwa sejak kasus tersebut berjalan pihaknya sudah melakukan penyelidikan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dan instansi terkait untuk memastikan ada terjadi pelanggaran atau kejahatan atau tidak.

"Di sisi lain kami juga masih menunggu dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan," kata dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler