Ormas Pendukung SBY Garap Koperasi dan PNPM

Jumat, 17 Juni 2011 – 19:21 WIB

BANDUNG- Gerakan Aman Adil Sejahtera untuk Indonesia (Garansi) yang merupakan organisasi massa (Ormas) pendukung Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan akan mendirikan 500 unit koperasi di seluruh IndonesiaSelain mendirikan koperasi, Garansi juga akan menyiapkan pendamping dalam hal pengelolaan manajemen dan memediasi masyarakat untuk peningkatan perekonomian rakyat

BACA JUGA: Mahfud: Polisi Lamban, Panja Memproses Secara Politik



"Kedepannya, akan kami menyiapkan pendamping dan dibuatkan 500 koperasi," kata Ketua Umum Garansi, Radityo Gambiro pada saat jumpa pers perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-7 Garansi di Hotel Golden Flower, Jalan Asia, Bandung, Jumat (17/6)


Mulai Jumat-Sabtu (17-18/6) pelaksanaan HUT Garansi berlangsung

BACA JUGA: Pendukung SBY Pertimbangkan Sri Mulyani jadi Capres

Berbagai kegiatan dilaksanakan di puncak perayaannya, diantaranya bakti sosial, donor darah, pane ikan, temu wicara dengan para petani dan parade budaya
"Bandung dipilih sebagai tempat penyelenggara karena kota ini merupakan kota sejarah

BACA JUGA: F-PAN Tantang Voting Tentukan Angka PT

Kami ingin semangat perjuangan secara historis bisa menyemangati kader Garansi," kata Sekjen Garansi, Didik Mukrianto. 

Menurut Radityo, Garansi sebagai organisasi massa (Ormas) sudah saatnya meninggalkan pola perang wacana dan opiniKata dia, Garansi akan bekerja nyata dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

"Kita akan deklarasikan induk koperasi Garansi sebagai wadah koperasi-koperasi yang akan dibentukIni sebagai wujud nyata dalam rangka memberdayakan ekonomi masyarakatEkonomi rakyat adalah tulang pungung untuk mengurangi pengangguran," katanya

Radityo mengatakan selain mendorong pembentukan koperasi, pihaknya juga akan melakukan pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) yang merupakan program pemerintah untuk memberdayakan masyarakat"Dengan program pemerintah yang banyak tentu bisa mempercepat melakukan akselerasi dan fit back," tukasnya

Diakui pula Radityo, dalam pelaksanaan PNPM memang terjadi penyimpangan tetapi itu akan terus dievaluasiMeskipun begitu, kata dia, bangunan yang dibiayai dari PNPM tidak lebih buruk dari bangunan yang dikerjakan oleh kontraktorBahkan kualitas bangunannya jauh lebih baik karena dikerjakan masyarakat

"PNPM memang ada yang menyimpang tapi ini akan terus membina Saya keliling di Indonesia TimurJempatan yang dibiayai PNPM dan dikerjakan sendiri oleh masyarakat lebih baik dari jembatan yang dikerjakan kontraktor," ujarnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahas Pemilu Curang, Panja Pastikan Undang Mahfud MD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler