jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi kedatangan 68 organisasi masyarakat (ormas) ke rumah dinasnya di kawasan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut dia, kedatangan perwakilan ormas tersebut adalah mengobrol dan bersilaturahmi.
BACA JUGA: Anies Bertemu Ormas di Rumah Dinasnya, Ada Larangan Melakukan Hal Ini
“Kami mengobrol di rumah. Sore ini saya menyambut mereka. Kami mengobrol panjang karena ini adalah teman-teman yang bekerja bersama selama lima tahun terakhir,” ucap Anies di rumah dinasnya, Selasa (20/9).
Anies menyebutkan pertemuan tersebut hanya berisi obrolan santai karena selama ini ormas-ormas itu telah membantu dirinya bekerja.
BACA JUGA: Anies Baswedan Bertemu 59 Ormas di Rumah Dinas, Ada Forkabi hingga GP Ansor
“Mereka ingin silaturahmi menjelang akhir masa tugas dan rencana yang sudah dibuat beberapa minggu, akhirnya sore hari ini bisa terselenggara,” katanya.
Di tempat yang sama, pihak pelaksana agenda ini Saiful Jihad dari KAHMI Jaya menuturkan pertemuan dengan Anies seharusnya dilaksanakan saat Ramadan.
BACA JUGA: Sejumlah Ormas Datangi Rumah Dinas Gubernur Anies, Ada Apa?
Namun, saat itu, ada larangan berkumpul. Pertemuan kemudian ditunda untuk halalbihalal, tetapi terhalang agenda lain.
“Ini silaturahmi biasa tidak ada unsur-unsur lain dan saya yang undang. Ini bukan perintah Pak Anies. Saya dan beberapa ormas ada usulan supaya silaturahmi pimpinan tingkat DKI dengan Pak Gubernur,” papar Saiful.
Saiful juga mengaku melarang para perwakilan ormas yang hadir untuk membicarakan masalah politik, apalagi ada teriakan presiden ke Anies.
“Di dalam sudah saya sampaikan tidak ada teriakan presiden, sudah saya larang dan tidak ada arah ke sana, saya sampaikan hanya ucapan terima kasih saja,” katanya. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi