jpnn.com - JAKARTA - Devannya Putri Salsabila, bayi umur seminggu yang menderita atresia esofagus atau kerongkongan buntu sejak lahir pada 28 Desember 2013 lalu, hingga kini belum mendapat tindakan medis untuk operasi. Padahal orang tua Devannya adalah pemegang Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Ibunda Devannya, Nindita Putri sampai saat ini masih menunggui anaknya di ruang NICU RS Jakarta Medica Center (JMC). Warga Jalan Rambutan 1 RT 04/RW 006 nomor 60, Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu mengaku tengah menunggu adanya ruang perawatan di RS Harapan Kita, RS Cipto Mangungkusomo atau rumah sakit milih pemerintah lainnya untuk Devannya.
BACA JUGA: Disangka Bom Buku, Tak Ada Bahan Peledak
"Sekarang masih di ruang NICU JMC. Belum bisa ke mana-mana. Mau operasi di sini kami tidak punya biaya. Sekarang kami juga berupaya mencari donatur," kata Nindita kepada JPNN, Sabtu (4/10 sore.
Devannya terpaksa harus menginap di NICU RS JMC Buncit, Jakarta Selatan, sampai adanya ruang perawatan di rumah sakit milik pemerintah. Sebab, sebagai keluarga yang tidak mampu, Nindita berharap biaya operasi untuk Devannya ditanggung KJS yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
BACA JUGA: Usulkan Kantong Parkir Khusus Truk Kontainer
"Putri saya tidak bisa dibawa (dari JMC, red) sebelum ada kepastian ruang perawatan di rumah sakit pemerintah. Sampai sekarang kami masih menunggu kabar," ujar ibu rumah tangga yang menunggu hingga 7 tahun untuk mendapat momongan itu.
Sebelumnya, Nindita dan keluarga sudah berkeliling Jakarta untuk mencari rumah sakit yang melayani KJS. Bahkan setelah 9 rumah sakit didatangi, semuanya menolak melayani Devannya dengan alasan tidak ada kamar perawatan. Sementara di RS JMC tak melayani peserta KJS.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Akses Pintu M1 Bandara Berubah Minggu Depan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuliner Naik, Hotel Kurangi Air Panas
Redaktur : Tim Redaksi