jpnn.com - LOSANGELES-Bisa jadi 2016 adalah tamparan keras buat Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS). Pelaksana sekaligus pemilik suara pergelaran Oscars mendapat serangan terkait isu rasis. Malam terbesar insan film Hollywood itu dianggap hanya memberikan ruang bagi kulit putih hingga muncullah tagar OscarsSoWhite.
Presiden AMPAS Cheryl Boone Isaacs menyatakan kecewa atas terlalu ''putihnya'' Oscars pada dua tahun terakhir.
BACA JUGA: Kejutan Bernama Spotlight, Tumbangkan Film Lain
''The Academy (AMPAS, Red) akan mengawali perubahan ini,'' tegasnya sebagaimana dikutip di situs resmi Oscars.
Isaacs yang notabene adalah presiden perempuan kulit hitam pertama AMPAS menyatakan akan merombak keanggotaan. Dia bakal menghapus keanggotaan seumur hidup.
''Keanggotaan, termasuk hak voting dalam Oscars, hanya berlaku sepuluh tahun. Mereka yang nonaktif akan kehilangan hak pilih,'' ucapnya sebagaimana dikutip Today.
Isaacs menargetkan pada 2020 keragaman para voters AMPAS akan tercapai. Salah satunya menambah jumlah pemilih perempuan dan non-kulit putih dalam keanggotaan.
BACA JUGA: Kabar Buruk untuk Penggemar Emma Watson
(fam/c6/ayi/flo/jpnn)
Berikut perubahan yang dijanjikannya untuk Oscars mendatang:
- Menghilangkan keanggotaan seumur hidup.
- Mengganti Board of Governors tiga tahun sekali.
- Menambah keanggotaan non-kulit putih, termasuk dari keturunan Latin, Asia, dan Afrika.
- Menaikkan jumlah anggota perempuan hingga dua kali lipat.
BACA JUGA: Tim T, Ini Permintaan Terakhir Haruka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebih Dekat dengan Andi Bayou, Si Koki Musik Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi