jpnn.com - SAMBAS - Tokoh nasional asal Kalimantan Barat Oesman Sapta Oedang alias OSO berharap makin banyak tokoh-tokoh besar yang lahir dari Kabupaten Sambas, Kalbar.
Mantan wakil ketua MPR dan ketua DPD RI itu merasakan bahwa dahulunya Sambas banyak melahirkan para pemimpin daerah.
BACA JUGA: OSO Tegaskan Semua Kader Ingin Hanura Dukung Ganjar Pranowo
Oleh karena itu, dia berharap ke depan daerah ini harus kembali meningkatkan skill.
Hal itu supaya masyarakat dapat mengelola wilayah yang luas dipenuhi sumber daya alam.
BACA JUGA: Silaturahmi MABM Kalbar, OSO: Urusan Kita Sekarang Memajukan Pendidikan
“Dahulu Kabupaten Sambas banyak melahirkan pemimpin yang memberikan kontribusi dalam pembangunan Kalbar dan Indonesia,” kata OSO saat menghadiri perayaan Tahun Baru Islam 1445 H di Kabupaten Sambas.
Dalam kesempatan itu, hadir pula Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
BACA JUGA: Hadiri Rakernas II IKA-PMII, OSO: Mari Kita Bangun dan Makmurkan Daerah-Daerah
OSO dalam kesempatan itu berpesan kalau ingin maju, maka harus menjaga keseimbangan dalam hidup.
“Sebagai contoh, Nabi Muhammad SAW hijrah dari Kota Makkah ke Madinah, mengumpulkan semua umat beragama, bukan hanya Islam yang membangun Madinah karena Nabi Muhammad SAW tidak melihat yang dari perbedaan, tetapi bersatu dalam membangun kebahagiaan dunia," jelas OSO.
Dalam kesempatan itu, OSO juga mengucapkan selamat Tahun Baru Islam kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sambas.
Tak lupa, doa pun disematkan agar masyarakat bertambah moral dan moril dalam membangun daerah.
OSO juga mengapresiasi kegiatan pawai menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah yang diadakan di Kabupaten Sambas.
Menurutnya, kegiatan itu menghadirkan semangat kebersamaan, keberagaman, dan persatuan di tengah-tengah masyarakat.
"Ketika saya menerima undangan pada acara tersebut, saya berkeinginan untuk menambahkan hadiah umrah menjadi 10 orang, dan 2 d iantaranya diperuntukan untuk desa yang berhasil menjadikan desanya menjadi peringkat 16 besar tingkat nasional dan desa yang mampu mengelola BUMDes-nya," katanya.
Pada kesempatan itu, OSO juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun Kalbar.
“Jangan kita melihat partainya, tetapi di dalam membangun Sambas, Kalimantan Barat, kita harus bersatu,” papar OSO.
Bupati Sambas Satono mengucapkan terima kasih atas kehadiran tokoh nasional asal Kalbar Oesman Sapta Odang dan Gubernur Kalbar Sutarmidji yang seharian melaksanakan kegiatan di kabupaten itu.
"Pada hari ini juga diadakan tasyakuran peringatan Hari Ulang Tahun ke-392 Kabupaten Sambas dan perpindahan Ibu Kota ke-24 dari Kota Singkawang yang diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Sambas. Tema yang diusung pada tahun ini adalah 'Sambas Saroan (Sinergi, Kolaborasi, Berkemajuan),' ungkap Bupati Satono.
Lebih lanjut Satono mengatakan bahwa sudah dua tahun menjalankan roda pemerintah. Dia menyebut ada peningkatan yang terjadi, salah satunya desa mandiri.
“Tahun ini bertambah 49 desa, sehingga sekarang berjumlah 196 desa. Desa tertinggal dan berkembang sudah tidak ada lagi, dan desa maju tinggal 25 desa. Hal itu berkat kerja sama dari masyarakat yang bersatu padu merapatkan barisan untuk bertekad dan bersama-sama membawa perahu Sambas menjadi Kabupaten Sambas yang lebih baik dan berkemajuan," kata Satono.
Bangun Masjid 1.001 Kubah
Sutarmidji bersama OSO mengajak masyarakat Kabupaten Sambas bergotong royong membangun masjid 1.001 kubah di daerah itu.
“Saya selaku gubernur maupun sebagai umat Islam, untuk pembangunan Masjid 1.001 Kubah atau apa pun namanya, kalau sudah masjid, maka seluruh umat Islam harus bersatu untuk mewujudkannya," ungkap Midji, panggilan akrab Sutarmidji.
Semasa menjabat sebagai wali kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan ada 156 dari 342 masjid yang dibangun.
Semasa menjadi gubernur Kalbar, Midji juga sudah membangun ratusan masjid.
"Mudah-mudahan dengan kebersamaan warga Sambas dan masyarakat Kalimantan Barat, Masjid 1.001 Kubah ini bisa diwujudkan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sutarmidji mengucapkan terima kasih kepada OSO yang telah dikenal dan disegani di seluruh Indonesia.
"Kalau Kalimantan Barat mau maju, maka kita harus tetap menjaga Bapak OSO supaya bisa berkiprah di ajang nasional karena beliau disegani. Siapa pun pemimpinnya dan siapa pun presidennya, beliau tetap bisa diterima dengan baik karena beliau sangat piawai dalam berteman," katanya.
Sementara, OSO dalam sambutannya mengingatkan bahwa di momen Tahun Baru Islam ini, semangat kebersamaan terus dipupuk sehingga perjuangan berlanjut untuk memajukan daerah, seperti menerima semua tokoh masyarakat yang masuk ke wilayah Sambas.
Menurutnya, perjuangan ekonomi memerlukan para pelaku ekonomi serta ide-ide cemerlang yang bisa menumbuhkan perekonomian. Hal itu diharapkan bisa meningkatkan sosial ekonomi daerah dan lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten
OSO juga sudah melakukan pembicaraan dengan Gubernur Kalbar Sutarmidji, Bupati Sambas Satono, dan aparat setempat, tentang kebersamaan, yang memerlukan jumlah orang yang cukup untuk membangun Sambas.
"Jadi, jangan ada perselisihan-perselisihan lagi dan kecurigaan kepada anak bangsa. Itu harus menyatu semuanya. Harus diterima dengan tulus dan Ikhlas. Pembangunan itu membutuhkan orang dan Bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kalimantan Barat," kata sosok kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalbar, ini. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi