OSO Memotivasi Para Santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari di Banyuasin

Minggu, 24 September 2023 – 01:09 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (OSO) menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Madrasah dan HUT ke-27 Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (23/9) malam. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com.

jpnn.com - BANYUASIN - Tokoh nasional Oesman Sapta menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Madrasah dan HUT ke-27 Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Sabtu (23/9) malam.

Ketua umum Partai Hanura yang didampingi qari internasional KH Mustofa, dan politikus Partai Hanura Bachtiar Aly, Icuk Sugiarto, Anwar Fuadi, dan rombongan disambut langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari KH Muhammad Sholih Qosdy, dan ribuan santri dan orang tua santri, serta masyarakat setempat.

BACA JUGA: OSO Merespons Wacana Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024

Para santri, termasuk orang tua santri, dan masyarakat tampak antusias menyambut kehadiran mantan wakil ketua MPR dan eks ketua DPD RI itu.

OSO, panggilan akrab Oesman Sapta, merasakan kebahagiaan karena bisa hadir bersama-sama para santri dan masyarakat untuk memperingati HUT ke-21 Madrasah dan HUT ke-27 Pondok Pesantren Bahrul Alam Muliasari tersebut.

BACA JUGA: OSO Mengajak Hanura Sumsel Merebut Kemenangan di Pemilu 2024

"Ini malam yang berbahagia bagi kita semua, dan saya pun ikut merasakan kebahagiaan pada malam ini," kata OSO.

Dalam kesempatan itu, OSO pun memberikan motivasi kepada para santri pondok pesantren tersebut agar bersemangat dalam menuntut ilmu.

BACA JUGA: OSO Menginstruksikan 2 Sayap Hanura Ini Bergerak Menggaet Milenial dan Memakmurkan Daerah

Bos OSO Group itu menceritakan perjalanan hidupnya dari kecil hingga dia bisa menjadi seperti sekarang ini.

OSO bercerita saat berusia delapan tahun ditinggal selama-lamanya oleh sang ayah.

Tinggallah ibunya seorang diri yang membesarkannya.

"Ayah saya meninggal saat usia saya delapan tahun, lalu saya dibesarkan ibu saya. Itu sebabnya, saya sangat mencintai ibu saya," kata OSO.

Sang ibu kala itu bekerja sebagai penjahit pakaian.

Tentu itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lalu, OSO pun memilih untuk bekerja sebagai pedagang rokok di kawasan pelabuhan Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Penghasilan dari berjualan rokok tentu tidaklah cukup, terlebih lagi banyak buruh yang berutang.

Saat OSO menagih, malah dimarahi.

Namun, OSO tidak putus asa. Dia terus berusaha dan bekerja.

Pada usia 16 tahun, OSO pun memutuskan menjadi buruh pikul dari pelabuhan ke kapal.

"Saya kemudian menjadi kepala buruh di sana," ungkapnya.

Setelah menjadi buruh, OSO pun kemudian belajar berbisnis.

Dia menjadi pemasok sayuran dari Pontianak ke Jakarta dan sebaliknya, Jakarta ke Pontianak.

Perlahan-lahan bisnis OSO merambah ke berbagai sektor hingga sekarang ini.

Semua itu berkat kerja keras, niat, dan doa sang ibu.

"Artinya apa, jangan pernah khawatir. Bilamana orang tua memperhatikan anak anaknya, dan anak-anaknya menyadari bahwa ibu bapaknya  melahirkan dan membesarkannya, maka insyaallah akan berhasil," kata OSO.

Lebih lanjut OSO mengatakan bahwa selain mematuhi orang tua, terutama ibu, para santri pun harus patuh terhadap kiai.

Sebab, kiai memberikan ilmu dan bimbingan yang baik kepada santri, untuk bekal menjalani kehidupan.

"Para santri harus patuh pada kiai, karena kiai memberi pelajaran untuk bekal lahir dan batin," ungkap OSO.

Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum Muliasari KH Muhammad Sholih Qosdy mengucapkan terima kasih kepada OSO yang telah menyempatkan diri hadir.

Setelah acara selesai OSO dan rombongan pun pulang. OSO menyempatkan diri menyapa para santri dan orang tua yang hadir.

Tidak sedikit anak-anak dan ibu-ibu menyalami OSO dan mendoakan.

"Semoga Pak OSO selalu sehat dan apa yang dicita-citakan untuk bangsa dan negara tercapai," kata salah seorang ibu-ibu. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler