OSO Mengajak Masyarakat Kalbar Pilih Pemimpin yang Bermartabat

Jumat, 22 November 2024 – 17:20 WIB
Tokoh nasional asal Kalbar Oesman Sapta Odang alias OSO mengajak masyarakat Kalbar memilih pemimpin-pemimpin yang bermartabat. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com.

jpnn.com - PONTIANAK - Tokoh nasional Oesman Sapta Odang alias OSO menghadiri Silaturahmi Akbar Kebangsaan yang digelar pasangan Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan-Krisantus Kuniawan (NKRI), di Pontianak, Kamis (21/11).

Kegiatan itu juga dihadiri sejumlah tokoh lintas etnis di Kalbar, masyarakat, dan beberapa calon kepala daerah yang didukung oleh Partai Hanura.

BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru LSI soal Elektabilitas Paslon Pilkada Kota Bandung 2024, Tidak Mengejutkan

Oesman Sapta Odang dalam orasinya mengaku bangga dengan kehadiran masyarakat dari lintas etnis di Kalbar pada Silaturahmi Akbar Kebangsaan itu.

Ketua umum Partai Hanura itu mengatakan hal ini mencerminkan semangat kebangsaan, persaudaraan dan kekeluargaan di Kalbar makin meningkat. 

BACA JUGA: OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024

"Saya bangga, seluruh etnis hadir malam ini. Luar biasa, saya baru pertama kali ketemu semua etnis ada di sini. Hal ini menggambarkan bahwa makin hari bangsa Indonesia menyadari kita satu keluarga besar," kata OSO.

Dalam kesempatan itu, OSO juga menyatakan bahwa diperlukan pemimpin-pemimpin yang betul-betul bermartabat, peduli dengan rakyatnya, mencintai daerahnya, dan berbuat maksimal untuk masyarakatnya dalam mencapai kemakmuran Kalbar.

BACA JUGA: Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman jadi Rektor UNOSO, Pak OSO Beri Pesan Begini

"Indonesia makmur bilamana daerah makmur, dan kita bagian dari daerah. Kunci itu ada di kabupaten/kota, provinsi, dan nasional," ungkap mantan wakil ketua MPR RI itu.

Tokoh nasional asal Kalimantan Barat itu mengingatkan masyarakat agar tidak takut menghadapi apa pun dalam memperjuangkan Kalbar.

"Jangan pernah ragu memilih pemimpin yang saudara-saudara dukung. Mari kita jaga ketertiban," ungkap mantan ketua DPD RI, itu.

OSO pun meminta aparat keamanan untuk mengamankan jalannya kontestasi sesuai dengan undang-undang dan perintah konstitusi. 

Dia juga mengingatkan penyelenggara pilkada, baik itu KPU maupun Bawaslu, harus menjalankan tugas sesuai dengan amanah yang diberikan.

"Semua harus dijalankan sesuai aturan perundang-undangan dan perintah konstitusi," kata tokoh kelahiran Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalbar, 18 Agustus 1950, itu.

Sementara itu, tokoh nasional asal Kalbar Cornelis mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan di seluruh Indonesia pada 27 November nanti merupakan yang pertama kali terjadi di RI.  "Ini merupakan catatan sejarah bagi bangsa," kata dia.

Anggota DPR RI itu mengatakan bahwa rakyat diberikan kekuasaan, kewenangan, oleh negara untuk ke tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan.   Oleh karena itu, politikus PDI Perjuangan ini meminta masyarakat agar jangan takut dapat ke TPS untuk memberikan hak suara.

Cornelis juga mengajak masyarakat Kalbar untuk tidak ragu-ragu memilih pasangan NKRI.

"Kalau memang sudah menetapkan hati dan pikiran untuk NKRI, maka jangan pernah takut dan ragu-ragu," kata Cornelis.

Dia menjelaskan bahwa keputusan PDIP mengusung Ria Norsan-Krisantus Kurniawan sudah melalui berbagai pertimbangan.

Pasangan NKRI dinilai mampu menciptakan ketentraman dan ketertiban di Kalbar. Kemudian, mampu memberi rasa aman kepada rakyat Kalbar. 

"Kami pertimbangkan karena yang bersangkutan tidak memilih suku, agama, dan ras, tetapi semua rakyat Indonesia di Kalbar ini yang wajib dijaga dan diayomi," katanya.

"Oleh karena itu, kami, PDIP, mengusung beliau berdua. Jangan ragu, yakin seyakin-yakinnya bahwa calon kita mampu melaksanakan tugas sebagai gubernur dan wagub Kalbar," kata Cornelis.

Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2013 dan 2013-2018 ini dalam kesempatan itu juga mengingatkan masyarakat untuk menolak politik uang. 

Tri Sakti Bung Karno sudah mengamanatkan untuk berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Jangan mau terima uang. Kalau terima uang, berarti tidak berdaulat di bidang politik," katanya.

Sementara, Cagub Kalbar nomor urut 2 Ria Norsan optimistis menang di Pilkada Kalimantan Barat 2024 setelah melihat antusiasme masyarakat yang memberikan dukungan kepada NKRI.

"Insyaallah dengan melihat antusiasme masyarakat yang mendukung kami, kami yakin dapat memenangkan Pilkada Kalimantan Barat. Nah, kami yakin kemenangan di atas 50 persen," ungkap Ria Norsan.

Mantan bupati Mempawah itu merasa bangga dan senang sekali dengan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. "Mudah-mudahan kami dapat memberikan kesejahteraan, dapat menjadikan masyarakat Kalbar lebih aman dan tenteram untuk ke depannya sehingga menuju masyarakat yang adil dan makmur," katanya. (*/boy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler