Yarlina Yacoub Gantikan Dede Suratman jadi Rektor UNOSO, Pak OSO Beri Pesan Begini

Minggu, 10 November 2024 – 19:02 WIB
Kiri-kanan: Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Prof. Chairil Effendi, Rektor Untan Prof. Pontianak Garuda Wiko, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO Dr. (HC) Oesman Sapta Odang , pendiri UNOSO Ibu Serviati Oesman, mantan Rektor UNOSO Dede Suratman, dan Rektor UNOSO Yarlina Yacoub di acara pelantikan rektor UNOSO, Minggu (10/11) di Pontianak. Foto: Dokpri for JPNN.com.

jpnn.com - PONTIANAK - Dr. Yarlina Yacoub, S.E., M.Si, resmi dilantik menjadi Rektor Universitas OSO atau UNOSO menggantikan Dede Suratman, Minggu (10/11), di Grand Mahkota Hotel, Pontianak, Kalimantan Barat. Selain pelantikan juga dilangsungkan serah terima jabatan Rektor UNOSO dari Dede Suratman kepada Yarlina Yacoub.

Prosesi pelantikan dipimpin oleh Ketua Yayasan Pendidikan OSO, Prof. Chairil Effendi, dihadiri langsung oleh Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO Dr. (HC) Oesman Sapta Odang, pendiri UNOSO Ibu Serviati Oesman, Rektor Universitas Tanjungpura Garuda Wiko, tamu undangan dari perguruan tinggi lainnya, forkopimda, serta ratusan mahasiswa UNOSO.

BACA JUGA: OSO Ungkap Keinginan Daud Yordan Lawan Pacquiao Jika Sukses Pukul KO Hernan Carrizo

Prosesi pelantikan Yarlina Yacoub yang sebelumnya merupakan dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNOSO, itu digelar bertepatan dengan momen peringatan Hari Pahlawan. 

Oesman Sapta mengucapkan terima kasih kepada Dede Suratman atas pengabdian selama menjabat rektor UNOSO.

BACA JUGA: OSO Minta Mahasiswa Lulusan UnOSO Memperkaya Pengalaman

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Dede Suratman. Saya senang, Pak Dede orang yang lurus dan mampu menciptakan kesejukan di UNOSO," ungkapnya.

Tokoh nasional asal Kalimantan Barat yang akrab disapa OSO itu mengatakan bahwa pergantian ini merupakan hal yang biasa, mengingat rektor yang lama sudah habis waktunya dan memang harus segera ada peralihan.

BACA JUGA: Terpilih Aklamasi di Munas Bali, OSO jadi Ketua Umum Hanura Lagi

"Rektor yang baru ini, Bu Yarlina, juga sudah ada di UNOSO. Mereka sudah bekerja sama kurang lebih empat sampai lima tahun lalu, dan ini akan diteruskan oleh Ibu Rektor yang baru. Rektor yang lama akan menempati posisi yang baru jadi kita doakan beliau," katanya.

Dalam kesempatan itu, mantan wakil ketua MPR RI ini menekankan bahwa situasi perkembangan dunia pendidikan sekarang ini menuntut kualitas yang lebih baik. Hal ini tentu menjadi tugas dan tantangan bagi rektor baru, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan UNOSO.

"Jadi, kami tentu akan mem-backup sepenuhnya agar kualitas UNOSO ini bisa lebih tinggi, lebih maksimal, dan bisa menghasilkan lulusan yang bisa memenuhi keinginan dan kepentingan bangsa dan negara ini," paparnya.

Dia mengatakan pelantikan rektor sengaja dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan untuk menanamkan jiwa kepahlawanan dan nasionalisme tinggi dalam membangun sistem kenegaraan di berbagai sektor, baik itu ekonomi, sosial, budaya, hukum, dan lainnya. 

"Hal itu harus melalui pendidikan dan pengalaman yang diajarkan di universitas. Itu sebabnya UNOSO mengharapkan mahasiswa yang belajar di sini harus menghayati betul pengalaman, bukan hanya teori," kata mantan ketua DPD RI, itu.

Wejangan OSO

Dalam kesempatan itu, OSO juga memberikan wejangan kepada rektor, dekan, dosen, tenaga kependidikan, maupun para mahasiswa UNOSO.

OSO mengatakan bahwa kuliah jangan hanya sekadar belajar teori, cepat selesai untuk mendapatkan gelar saja.

Namun, OSO menekankan yang lebih penting ialah mendapatkan berbagai pengalaman berharga.

Sebab, pengalaman sangatlah penting dalam ilmu maupun bidang kehidupan apa pun.

"Kalau tidak punya pengalaman, maka dalam organisasi apa pun tidak bisa mencapai tujuan maksimal seperti yang direncanakan," ungkapnya.

OSO mengaku bahwa dia bersama istri, Serviati Oesman, mendirikan UNOSO ini bukan sekadar mengejar kuantitas, tetapi lebih kepada kualitas.

"Jadi, kualitas yang kita ciptakan yang mana yang keluar (tamatan) Universitas OSO ini harus betul-betul berkualitas dan mahal nilainya dan dibutuhkan orang di mana pun," paparnya.

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta Odang alias OSO memberikan keterangan kepada pers di sela-sela pelantikan Rektor UNOSO di Pontianak, Minggu (10/11). Foto: Dokpri for JPNN.

Dia pun menginginkan mahasiswa yang berkuliah di UNOSO betul-betul bisa berkualitas dan punya banyak pengalaman, tidak sekadar ilmu pengetahuan dan teori-teori saja.

"Itulah niat berdirinya UNOSO, yakni ingin mencapai kualitas terbaik di Kalbar. Ini bukan untuk saingan dengan universitas lain, justru membangun kerja sama untuk saling mengisi. Semua ingin kualitas meningkat, maju, dan baik," kata dia.

Selain pengalaman dan kualitas, OSO juga menekankan pentingnya marketing atau pemasaran dalam pengembangan universitas.

Dia menegaskan universitas memerlukan pola marketing yang baik dan jelas.

Sebab, hal itu sangat penting dalam strategi bisnis universitas.

"How to get the market. Market-nya siapa, apakah sudah mencapai target? Untuk itu memerlukan marketing. Karena itu yang akan menghidupkan universitas. Tanpa marketing, universitas akan berdarah-daerah karena banyak mengeluarkan biaya," paparnya.

Dia meminta kepada Yarlina menjalin komunikasi yang efektif kepada rektor lama, maupun rektor-rektor universitas lainnya, baik negeri maupun swasta, yang ada di Kalbar. "Komunikasi harus hidup. Jangan malu kalau soal pendidikan ini. Harus terbuka," jelasnya.

OSO juga berpesan kepada Yarlina agar menghidupkan kreativitas para mahasiswa UNOSO.

"Bukan cuma di bidang olahraga, tetapi seni, budaya, sosial, dan lainnya," katanya.

Dia juga meminta rektor baru berani mengambil keputusan dan menggerakkan roda organisasi.

"Tidak bergantung kepada ketua yayasan, tetapi harus berani menjalankan tanggung jawab, yang nanti akan dipertanggungjawabkan kepada yayasan," ungkap OSO.

Target Kejar Kualitas

Yarlina Yacoub menyatakan akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan Dede Suratman, rektor UNOSO sebelumnya.

Dia menargetkan peningkatan kualitas di UNOSO, sebagaimana yang sudah disampaikan Ketua Pembina Yayasan Pendidikan OSO, Oesman Sapta Odang.

"Kami akan meningkatkan alumni kami yang siap bekerja sehingga siap dipakai di dunia kerja dan di mana saja. Kami sudah merintis sebelumnya, kami selalu berusaha bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri. Jadi, yang kami kawal bukan hanya sekarang," kata Yarlina.

Dia mengatakan bahwa akan meningkatkan kualitas pembelajar di UNOSO, supaya para mahasiwa ketika sudah selesai dan menjadi sarjana, siap ditempatkan di mana saja dan berkiprah di dunia mana pun, baik politik, dunia usaha, pengusaha, birokrat dan sebagainya.

"Jadi, itu yang perlu kami siapkan. Saya yakin, insyaallah kami punya tenaga muda, dosen muda yang tentunya mudah kita ajak bekerja sama. Lompatan kami harus tinggi, harus lebih gesit. Saya insyaallah bersama dosen, tenaga pendidik, ketua yayasan, dan selalu meminta pengarahan kepada pembina kami, maka kami harus akan berlari cepat," katanya

"Kami punya mitra 48 universitas lain. Kami juga harus mampu berkompetisi. Kami mengawal perkuliahan yang tidak hanya memantapkan teori pada anak didik, tetapi kami akan meluaskan kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri," tambah Yarlina.  (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler