jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Kedua pejabat tinggi negara ini melakukan dialog panjang membahas sejumlah persoalan.
BACA JUGA: Oso Pereteli Posisi Miryam S Haryani di DPR
Salah satunya adalah kerja sama di berbagai bidang yang bisa memajukan perekonomian.
"Terima kasih yang mulia sudah datang hari ini. Saya minga maaf, beberapa kali tertunda karena mungkin waktunya belum sama," ujar Oso memulai pembicaraan. Oso didampingi Wakil Ketua DPD Nono Sampono dan Darmayanto Lubis.
BACA JUGA: Kembangkan Pariwisata, Azerbaijan Butuh Dukungan Indonesia
Oso menjelaskan, Presiden Joko Widodo sangat senang sekali ketika bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin saat berkunjung ke negara rival Amerika Serikat itu beberapa waktu lalu.
Saat itu, Jokowi juga membicarakan berbagai hal penting, termasuk masalah kerja sama ekonomi dengan Putin.
BACA JUGA: Rusia Agungkan Teknologi Nuklir, Oso Banggakan Peran DPD
Salah satunya investasi yang akan dilakukan di bidang perkeretapian di Kalimantan Timur.
"Kami juga harapkan yang mulia dapat menginformasikan kepada negaranya untuk bisa meningkatkan investasi yang tidak hanya kereta api. Bisa saja seperti alumunium, bauksit, alumina, apa saja yang bersifat semi finishing product or finish product," papar Oso.
Mikhail mengatakan, hubungan Indonesia dan Rusia selama ini berjalan dengan baik.
Dia mengatakan, pertemuan dan perundingan antara Jokowi dan Putin pada Mei 2016 lalu merupakan suatu dorongan yang bagus untuk mengembangkan kerja sama kedua negara.
"Memang ada beberapa kesepakatan yang sangat penting yang sudah tercapai antara dua presiden kita di bidang kerja sama investasi dan pengembangan bidang ekonomi," katanya.
Menurut dia, Rusia adalah negara yang mempunyai capaian tinggi di bidang pertahanan.
Mikhail mengatakan, Presiden Putin dan Jokowi sudah menandatangani kesepakatan mengenai perkembangan kerja sama di bidang pertahanan.
Mikhail mengatakan, ada kesempatan kerja sama untuk pengembangan kilang minyak di Kaltim antara perusahaan Rusia dan Pertamina serta pembangunan pembangkit listrik di Indonesia.
"Yang sangat kami perhatikan ada pengembangan proyek kereta api di Kaltim, dan proyek perusahaan bauksit di Kalimantan Barat," kata Mikhail.
Mikhail berterima kasih kepada Oso dan Indonesia atas perhatian yang tinggi terkait pengembangan proyek bersam di bidang ekonomi dengan Rusia.
"Kami akan sangat berterima kasih lagi bila ada dukungan dari ketua DPD atas kerja sama ini selanjutnya," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Ini Dampak Implementasi Regulasi Gambut untuk Riau
Redaktur & Reporter : Boy