OSO: Orang yang Selalu Mengganggu dan Merusak Telah Pergi dari Hanura

Selasa, 17 Desember 2019 – 21:27 WIB
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang membuka Munas III Partai Hanura di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (17/12) malam. Foto: M Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang alias OSO memompa semangat kadernya dengan slogan From Zero to Hero, saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Partai Hanura di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (17/12) malam.

OSO menegaskan kader harus berbangga hati karena Partai Hanura telah melewati badai dan riak-riak yang telah diciptakan oleh orang yang pernah dibesarkan partai.

BACA JUGA: Munas Hanura Penuh Sesak 

"Ingat, jelang Pemilu 2019 lalu partai kena sebuah badai politik yang dahsyat. Badai dan riak yang sebenarnya diciptakan oleh orang yang pernah dibesarkan Partai Hanura," kata OSO.

Menurut OSO, berbagai cara dilakukan untuk mengguncang Partai Hanura. Bahkan, hingga ke jalur hukum. Namun, dia menegaskan, karena kerja keras semua kader, Partai Hanura bisa melewati itu semua. Menurutnya, setelah para pengkhianat dan perusak itu gagal, mereka justru berpindah ke partai lain.

BACA JUGA: Munas Hanura, OSO Calon Tunggal Ketua Umum

"Orang yang selalu mengganggu dan merusak rumahnya sendiri telah pergi dari partai," ungkap OSO.

OSO menegaskan kader patut berbahagia dan berbangga hati, karena badai telah pergi dan lenyap dari partai. Menurut OSO, Hanura memang sebuah partai yang menjanjikan. Karena itu, dia tidak heran kalau ada orang yang ingin mengganggu bahkan mengambil Hanura.

BACA JUGA: Polisi Masukkan Pelaku Pembunuhan Mahasiswi Unib ke Daftar Buron, Nih Foto Orangnya

"Ada orang ingin mengambil merusak Hanura. Bolehkah dia rusak?" tanya OSO tiga kali kepada kadernya. Kompak, kader OSO menjawab tidak.

"Meskipun guncangan, intervensi lebih besar bahkan cara hukum dilakukan, tetapi kita menang. Negara kita negara hukum, itulah kita menang," ujarnya.

Politikus kawakan kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu menyatakan setelah badai partai telah diselesaikan, saatnya memulai dari nol.

"Saatnya nol kan lagi speedometer, mulai From Zero to Hero," tegas mantan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu.

Lewat Munas yang menjadi forum tertinggi dalam pengambilan keputusan ini, OSO mengajak semua kader introspeksi diri. Evaluasi kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang dimiliki Partai Hanura menuju 2024.

Tak lupa, OSO menyerukan menegakkan prinsip 5S dalam berorganisasi. Strategi, yakni mau dibawa ke mana arah partai ini. Struktur organisasi apa yang ingin dibentuk. Skill, yakni the right man in the right place di dalam partai.

Kemudian sistem serta speed and target harus diperhatikan dalam menjalankan garis kebijakan partai. "Saya bangga kepada saudara yang telah memperlihatkan keseragaman langkah yang besar untuk Partai Hanura. From Zero to Hero," kata OSO.

Sebagai ketum, OSO mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Ia menghargai seluruh kader yang masih berkomitmen tinggi kepada partai.

"Dengan ketulusan dan kerja keras, kami dapat selesaikan masalah bersama. Kejujuran ketulusan komitmen merupakan modal besar dalam menghadapi momentum politik," ujar OSO. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler