jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan semangat Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan harus benar-benar tertanam dalam diri generasi bangsa ini.
Oso menegaskan pahlawan saat berjuang tidak pernah mempertanyakan asal-usul.
BACA JUGA: Oesman Sapta: Pemuda Harus Jadi Pahlawan Kekinian
"Pahlawan tidak pernah berpikir hei kamu agama apa, hei kamu suku apa, kamu partai apa, warna kulit apa. Asal usulmu dari mana tidak ada pertanyaan itu," kata Oso saat Gelar Seni Pertunjukan 4 Pilar Kebangsaan "Indonesia, Aku Cinta Kau" di Taman Budaya Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (29/11) malam.
Oso menegaskan yang ada para pahlawan berjuang untuk memerdekakan bangsa ini dari penjajah tanpa mempertanyakan asal-usul.
BACA JUGA: Temui Oso, Yorrys Raweyai Bantah Bahas Setya Novanto
"Kenapa sekarang ini ada perbedaan-perbedaan? Dulu waktu berjuang tidak ada perbedaan," ujarnya.
Oso menyatakan sekarang ini sedang dicari pahlawan. Tapi bukan pahlawan perang. Melainkan pahlawan yang satukan anak bangsa, memakmurkan rakyat dan berbudaya.
BACA JUGA: Mudah-mudahan Kasus Novanto Diselesaikan Secara Gentleman
"Jadi, jangan ada dusta di antara kita," katanya.
Dalam kesempatan itu, Oso juga mengingatkan bahwa jangan ada yang coba-coba merubah Pancasila. "Pancasila sudah final," tegasnya.
Lebih lanjut Ketua DPD itu mengatakan gelar budaya ini penting memperkuat dan memperkokoh kesadaran serta kecintaan bangsa.
"Acara dibikin dengan sederhana, tapi jangan lihat sederhananya. Lihat hatinya bahwa mereka memanggil secara nurani melakukan langkah-langkah mengikat dirinya kepada kepentingan bangsa," paparnya.
Menurut Oso, sosialisasi 4 Pilar dibarengi dengan pagelaran seni budaya daerah akan lebih menggigit.
Dia pun meminta agar masyarakat lebih menghargai dan mengapresiasi karya seni. Termasuk tarian daerah yang diperlihatkan saat sosialisasi ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HNW: Pembebasan Sandra di Papua Wujud Cinta Negara
Redaktur & Reporter : Boy