OSO: Tak Mampu Kerja, Bubarkan Saja Bulog

Sabtu, 24 September 2011 – 04:21 WIB

JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Oedang meminta Pemerintah lebih konsentrasi membangun pertanianMenurutnya, Pemerintah jangan terus berpikir untuk mengimpor produk pertanian dari luar negeri

BACA JUGA: Kasus Chandra, KPK Serahkan Publik yang Menilai



"Pemerintah harus fokus bangun pertanian," tegas tokoh Kalimantan Barat itu sela-sela halal bi halal Ikatan Keluarga Kalimantàn Barat, di Jakarta, Jumat (23/9) malam.

Menurut pria yang lebih akrab disapa OSO, sekarang ini hampir semua produk, mulai dari beras, garam, hingga sapi diimpor
"Tidak layak negara kalau terus begini," kata mantan Wakil Ketua MPR RI itu.

Oso memertanyakan, apa saja kerja yang dilakukan Menteri Pertanian

BACA JUGA: Chandra: Saya Tidak Bisa Dibeli

"Apa kerja Menteri Pertanian, apa ada stag dalam pemerintahan ini? Padahal Menteri sudah mengaku presiden sudah menginstruksikan, tapi apa sudah dilaksanakan atau belum?," kata OSO yang didampingi Gubernur Kalbar, Cornelis, itu.

Dia meminta, jangan sampai gara-gara pertanian ini, rakyat yang jadi korban
OSO pun meminta agar komisi di DPR yang membidangi pertanian untuk mengawasi kinerja Bulog

BACA JUGA: KPK Tak Pernah Usut Kasus e-KTP dan Seragam Hansip

"Awasi Bulog, kalau tidak mampu bekerja bulog itu, bubarkan saja, jangan korbankan rakyat," katanya.

"Bukan malah rakyat, petani yang dibubarkanDulu pertanian kita tidak pernah sebegini parah, jangan mencari kambing hitam," lanjut OSO.

Dia pun menegaskan kembali, kalau pemerintah mengimpor, jangan selalu membiarkan Australia melakukan monopoliMenurutnya, masih banyak negara lain, menyediakan produk pertanian dan peternakan"Jangan Australia terusBiar sekarang bagaimana bulog bisa tidak bekerja," kata OSO.

Lantas apakah Menteri Pertanian, perlu diganti? Oso menegaskan, soal itu, merupakan hak prerogatif presiden"Biar itu urusan presiden," tegasnya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Max Sopacua: Demokrat Tidak Boikot Pembahasan Anggaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler