jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang (OSO) tidak ingin berspekulasi soal siapa anggota DPD yang akan menggantikannya sebagai wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu menegaskan, semua anggota DPD punya hak yang sama untuk bisa duduk sebagai wakil ketua MPR.
BACA JUGA: Soal Rangkap Jabatan OSO, MPR Serahkan ke DPD
“Di DPD itu 130 orang, semuanya punya hak,” kata OSO usai rapat pimpinan MPR di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4).
OSO sendiri hingga saat ini belum memutuskan apakah akan mundur atau tidak sebagai wakil ketua MPR setelah terpilih sebagai ketua DPD.
BACA JUGA: Soal Posisi OSO, MPR Serahkan ke DPD RI
Menurut OSO, saat ini dia belum membicarakan dengan anggota DPD soal langkah yang akan diambil.
“Itu nanti dari kesimpulan rapat paripurna DPD,” tegasnya.
BACA JUGA: DPD Berkonflik Internal, Sekjen Minta Anak Buah Netral
Ditanya lagi apakah akan mengundurkan diri dari posisi wakil ketua MPR, OSO pun enggan menjawab detail.
Dia menegaskan, itu merupakan hak DPD. Dia mengaku belum mengetahui bagaimana mekanismenya.
“Nanti, kalau sudah rapat, sudah tahu mekanismenya seperti apa,” kata ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu.
Ketua MPR Zulkifli Hasan percaya OSO dan DPD bisa menyelesaikan segala macam persoalan yang ada.
Dia mengatakan, MPR tidak punya kewenangan untuk menunjuk atau mengganti jika nanti OSO mundur dari posisi wakil ketua MPR.
“Yang berhak adalah DPD, kembali kepada DPD,” kata Zulkifli usai rapim MPR.
Dia mengatakan, OSO dan DPD nanti akan menggelar rapat untuk memutuskan langkah terbaik.
“Sepenuhnya hak DPD. Saya kira jelas, terang benderang,” kata ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Berharap Hubungan dengan OSO Makin Solid
Redaktur & Reporter : Boy