jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengklaim Wiranto menolak keputusan yang diambil kubu Ambhara pimpinan Sarifuddin Sudding.
Sebagaimana diketahui, Sudding memimpin kubu Ambhara untuk mendepak OSO dari jabatan sebagai ketum Hanura.
BACA JUGA: Teriakan Kader Sambut Kedatangan OSO
Sudding sendiri kehilangan kursi sekretaris jenderal (sekjen) Partai Hanura karena dipecat OSO.
Nah, OSO mengaku sudah berbicara dengan Wiranto selaku ketua Dewan Pembina Hanura terkait manuver kubu Ambhara.
BACA JUGA: Duduk Berjauhan dengan Wiranto, Begini Kata Oso
"Ya itu Pak Wiranto menolak versi Ambhara. Itu haknya beliau sebagai ketua Dewan Pembina (Hanura)," kata OSO di sela-sela Rapat Koordinasi DPD Partai Hanura se-Indonesia bertajuk Konsolidasi Organisasi Menghadapi Verifikasi Faktual KPU Menuju Pemilu 2019 di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
Menurut OSO, Wiranto mengambil sikap itu karena sudah mempelajari semua masalah.
BACA JUGA: Era Wiranto Terbang Tenang, Pilotnya Pak OSO Kami Muntah
“Pak Wiranto bukan anak kemarin sore yang bisa dibohong," ungkap senator asal Kalimantan Barat (Kalbar) itu.
OSO juga mengaku sudah berbicara banyak hal dengan menteri koordinator politik hukum dan keamanan (Polhukkam) tersebut.
Ketua DPD itu bahkan berani memastikan tidak akan ada musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
"Pak Wiranto mengambil kebijakan yang mengatakan tidak ada munaslub," ungkapnya.
Meski begitu, OSO mengakui ada persoalan di internal Hanura.
Namun, persoalan itu tidak pantas dibuka ke masyarakat luas.
“Nanti kalau saya ceritakan, wah, itu, kan, memalukan keadaan partai sendiri," kata OSO. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenalkan, Ini Sekjen Baru Hanura Pilihan Pak Oso
Redaktur & Reporter : Boy