jpnn.com, PALEMBANG - Pelatih Sriwijaya FC Osvaldo Lessa terus membenahi kekurangan timnya yang hingga saat ini belum kelar.
Osvaldo melihat sejauh ini kekurangan yang harus dibenahi adalah kondisi setelah menyerang kembali bertahan.
BACA JUGA: Masukan dari Klub Liga 1 Ditunggu Hingga 8 April
Dalam pergeseran posisi ini, Yu Hyun Koo dan kawan-kawan masih belepotan alias belum rapih.
"Transisi bertahan kami masih kurang solid. Semua posisi harus bisa saling menutup dengan rajin koordinasi. Siapa melakukan apa dan harus bagaimana. Ini yang harus kami selesaikan di sisa waktu yang ada ini," ungkap Pelatih Sriwijaya FC, Osvaldo Lessa, seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group), hari ini (6/4).
BACA JUGA: Transisi dari Menyerang ke Bertahan Masih Lambat
Lessa mengakui, memang tidak ada klub sempurna di dunia ini. Namun, minimal permainan Sriwijaya FC harus mendekati kesempurnaan itu.
Mengingat, hanya kerapihan dalam transisi bertahan lah kekurangan Sriwijaya FC jelang Liga 1. Ini setelah dalam pergerakan penyerangan dia sudah merasa puas dengan kinerja yang ditunjukkan skuat Jakabaring dalam tiga uji coba terakhir.
BACA JUGA: Persib Punya 2 Marquee Player, Srwijaya FC tak Minder
"Kalau penyerangan, saya sudah puas dengan apa yang telah ditunjukkan anak-anak. Mereka sudah tahu dengan permainan menyerang yang saya inginkan. Tapi untuk transisi bertahan masih butuh perbaikan," jelasnya.
Dikatakan Lessa, buruknya transisi bertahan Laskar Wong Kito karena masih lemahnya komunikasi antarpemain.
Agar bisa diatasi, antara pemain belakang, tengah, dan depan harus bisa saling cerewet. Dengan komunikasi, permainan Sriwijaya FC tidak akan meninggalkan lubang di sisi pertahanan.
"Jika longgar sedikit saja, akan membahayakan pertahanan. Pemain lawan bisa menerobos ke dalam dan mengancam pertahanan kami. Komunikasi dan koordinasi akan menutup celah tersebut," terangnya.
Namun untuk program taktik ini, Lessa baru akan melakukan pembenahan mulai Senin depan. Untuk pekan ini, pihaknya akan fokus dulu dalam melakukan berbagai tes untuk melihat kondisi pemain. Mulai dari VO2 Max, mengukur kecepatan dengan bleep test, kemudian ketahanan paha pemain. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manajemen Sriwijaya FC Puji Kinerja Lessa
Redaktur & Reporter : Budi