JAKARTA—Polisi mengklaim telah mengidentifikasi otak kerusuhan di Lapas Kelas II A Kerobokan, Denpasar, Bali. Namun demikian polisi masih enggan merinci identitas para penggerak kerusuhan dalam Lapas yang dihuni lebih dari seribu orang tersebut.
‘’Yang jelas kelompok dari korban (narapidana korban penusukan 19 Febuari),’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Kamis (23/2).
Saat ini kepolisian setempat telah memintai keterangan sejumlah saksi mata terkait kerusuhan yang pecah sejak Selasa (21/2) itu. Seperti diberitakan sebelumnya kerusuhan ini bermula dari protes sekelompok Napi yang keberatan atas sikap para sipir dalam kasus penusukan seorang napi bernama Made oleh napi lainnya pada Minggu (19/2) lalu.
Dalam kasus tersebut, Napi menuding pihak lapas sengaja menyembunyikan barang bukti penikaman berupa pisau. Inilah kemudian yang menyulut aksi perlawanan dan membuat para sipir terdesak dan keluar dari Lapas pada Selasa (21/2) malam.
‘’Mereka minta supaya kasus penganiayaan terhadap salah satu napi tanggal 19 Februari itu penikaman terhadap Made diproses tuntas, itulah keluhan mereka sehingga timbul kerusuhan kemarin,’’ pungkas Saud.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 24 Warga Banjarnegara Terserang DBD
Redaktur : Tim Redaksi