Irman mengakui bahwa masih ada pendapat miring dan sinyalemen terhadap upaya-upaya untuk melakukan sentralisasi dan pengurangan peran otonomi daerah. Namun, upaya itu harus dilawan karena sama saja kembali ke zaman Orde Baru.
“Upaya untuk melakukan sentralisasi seperti di jaman orde baru adalah merupakan set back,” ujar Irman dalam acara Rapat Dewan Pengurus & Anggota Apkasi di International Financial Center Building, Jakarta, Sabtu (28/7).
Irman menegaskan bahwa otda dan desentraliasi harus terus dijaga dan dikawal agar tepat sasaran. Pengaturan kewenangan tingkatan pemerintah antara kabupaten/kota dan provinsi serta pusat harus diperjelas agar tidak terjadi tumpang tindih.
"Supaya penyelenggaraan pembangunan sesuai dengan harapan tidak ada yang tumpang tindih, sehingga birokrasi jangan sampai menjadi penghambat, namun harus menjadi pendorong, dan kita harus mendorong agar desentralisasi dan otonomi daerah juga mendukung reformasi birokrasi yang sesuai dengan harapan masyarakat akan keberhasilan pembangunan,” ujarnya.
Senator asal Sumatera Barat ini juga secara khusus mengapresiasi peran APKASI dibawah pimpinan Ketua Umumnya saat ini Isran Noor, yang telah menjadi mitra strategis dalam membangun otonomi daerah. “Sebagai Ketua Umum Apkasi Isran Noor sangat proaktif dalam melakukan sinergi untuk keberhasilan otonomi darah dan desentralisasi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Isran Noor yang juga bupati Kutai Timur menyampaikan bahwa APKASI akan terus melakukan sosialiasi terhadap keberhasilan-keberhasilan pembangunan dilakukan oleh pemerintah kabupaten yang merupakan buah dari otonomi daerah dan kebijakan desentralisasi. Kata dia, tujuan otonomi daerah itu adalah menciptakan pemerintahan daerah yang baik, transparan dan bertanggung jawab.
“Otonomi daerah merupakan komitmen reformasi untuk menjawab kelemahan sistem pemerintahan yang sebelumnya sangat sentralistik,” kata Isran dalam acara yang kemudian dilanjutkan buka bersama dan sesi ceramah yang diisi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siradj.
Selain Said Aqil, acara ini juga dihadiri Bupati Kuningan H. Aang Hamid Suganda, selaku Sekretaris Jendral Apkasi, Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe selaku Wakil Sekretaris Jendral Apkasi, Bupati Kubu Raya H. Muda Mahendrawan selaku Wakil Sekjen Apkasi, Bupati Karanganyar Rina Irinani Sri Ratnaningsih selaku Bendahara Umum Apkasi, Sekjen DPD RI Siti Nurbaya Bakar, dan Staff Ahli Mendagri Ahmad Zubaidi bidang Pemerintahan. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Dorong Pelaku Usaha Indonesia Capai 4 Persen
Redaktur : Tim Redaksi