TIMIKA - Papua masih rawan bagi aparat yang sedang bertugas. Orang tak dikenal (OTK) hari Sabtu (23/6) lalu sekitar pukul 14.50 WIT, kembali berulah. OTK menyerang Briptu Mujahidin (32), anggota Brimob Detasemen B yang sedang berjaga di Pos Route Patrol Unit (RPU) Mile 41 poin 1, di sekitar area PTFI di Kabupaten Mimika, Papua.
Komandan Brimob Detasemen B Polda Papua, Kompol Yustanto, ketika dikonfirmasi Radar Timika, Minggu (24/6) mengatakan membenarkan adanya insiden tersebut. Kompol Yustanto mengatakan korban sudah ditangani tim medis.
Korban menurutnya menderita pada tulang kaki sebelah kanan di atas pergelangan mata kaki. “Kondisi stabil, rencana akan dirujuk ke RS Tembagapura untuk tindakan medis lebih lanjut,” ujarnya.
Selain itu, kata Kompol Yustanto, anggota Brimob juga sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi penyerangan di Mile 41 poin 5, namun tidak berhasil menemukan pelaku.
Data lapangan yang berhasil dihimpun Radar Timika terkait insiden tersebut masih simpang siur. Ada informasi yang menyebut awalnya Briptu Mujahidin yang berjaga di Pos Condo, sedang pergi ke belakang pos hendak buang air. Tiba-tiba muncul tiga orang tak dikenal (OTK) yang langsung menyerang korban. Pelaku juga berupaya merampas senjatanya, sehingga terjadi aksi saling berebut senjata antara Briptu Mujahidin dan OTK.
Mendengar keributan tersebut, rekan korban, Briptu Tinton Suprapto bergegas ke belakang pos dan melihat korban sedang dikeroyok OTK. Briptu Suprapto menggeluarkan tembakan peringatan. Pelaku membalas melakukan penembakan dengan menggunakan senjata revolver sambil berlari ke hutan.
Sementara itu, Briptu Mujahidin yang terjatuh dalam insiden tersebut, kemudian merasakan nyeri di kakinya. Korban kemudian dievakuasi ke dalam Pos Condo, sebelum dibawa ke Klinik Kuala Kencana.
Informasi kronologis versi lainnya pada saat itu ada tiga OTK mendekati Pos RPU tersebut kemudian melakukan penembakan. Korban Mujahidin melompat keluar dari Pos RPU sehingga terjatuh, sedangkan Briptu Suprapto membalas tembakan dari OTK. Pelaku OTK diduga sempat membalas tembakan anggota Brimob beberapa kali, sebelum kemudian satu orang melarikan diri kearah Tembagapura, sedangkan dua lainnya ke arah Timika.
Kabagops Polres Mimika, Kompol Syamsu Ridwan saat dihubungi wartawan, Sabtu (26/6) sore, membenarkan adanya penyerangan ke Pos RPU tersebut. “Penyerangan terjadi ketika yang bersangkutan sedang melaksanakan tugas, tiba-tiba diserang,” katanya.(rex/sms/qq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rabu, Tunjangan Sertifikasi Guru Cair
Redaktur : Tim Redaksi