PALEMBANG – Kabar gembira bagi guru sertifikasi yang mengajar di Kota Palembang. Tak lama lagi, mereka bakal mendapatkan tunjangan sertifkasi. Tunjangan yang belum diberikan selama enam bulan itu akan disalurkan ke rekening masing-masing Rabu (27/6) mendatang.
“Minggu-minggu ini sudah cair, tinggal kita usulkan pengajuan dananya ke Pemkot Palembang. Mudah-mudahan Rabu nanti sudah bisa dikirim ke rekening masing-masing,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Palembang, Drs H Riza Fahlevi MM, kemarin (24/6).
Dikatakan, pihaknya sudah selesai melakukan verifikasi terhadap guru sertifikasi. Hasil verifikasi tim teknis, tak ada nama yang dicoret alias semuanya lulus menerima sertifikasi. “Tak ada nama yang dicoret, semuanya lulus. Saya lupa angka pastinya, tapi sekitar 7 ribuan yang menerima sertifikasi.”
Untuk penyaluran, pihaknya mengikuti aturan yang ditentukan pusat atau sesuai dengan bank yang tertera pada SK sertifikasi guru. “Tapi, bagi yang belum punya rekening bank tersebut, masih bisa menggunakan rekening lama di Bank SumselBabel,” jelasnya seraya mengatakan yang bersangkutan harusnya pro aktif membuat rekening di bank sesuai SK.
Ia menyebutkan, tunjangan sertifikasi harusnya dibayarkan per tiga bulan sekali. Namun, karena pemberian SK sertifikasi ini terlambat, sehingga menyebabkan penyalurannya terhambat.
“Memang dari pusat lambat mengirim SK sertifikasi guru ini, bukan masalah ada pada kita. Apalagi, kita juga diminta melakukan verifikasi terhadap pemilik SK dengan jumlah guru yang cukup banyak,” jelas Riza.
Dikatakan, penyaluran tunjangan sertifikasi tersebut belum diketahui apakah tiga atau enam bulan diterima para guru. Meski nantinya hanya tiga bulan, pihaknya tetap meminta kepada guru bersertifikasi sabar. Sebab, penyalurannya dipastikan tak akan lama diberikan untuk tahap berikutnya.
”Belum tahu, apakah tiga atau enam bulan sekaligus dibayarkan. Tergantung dana yang dimiliki Pemkot Palembang,” jelasnya. Untuk diketahui tunjangan sertifikasi ini, merupakan bentuk peningkatan kesejahteraan guru dengan pemberian satu kali gaji pokok setiap bulannya.
Ia menyebutkan, mulai saat ini guru yang ingin mendapatkan sertifikasi harus mengikuti diklat. Tak lagi melalui portofolio. Diklat dilakukan oleh perguruan tinggi (PT). Kuota tahun ini untuk Metropolis sebanyak 2 ribu orang. ”Kita hanya mediasi saja, mudah-mudahan yang memenuhi syarat bisa lulus,” katanya.
Lanjutnya, tak ada perubahan dalam setiap penyertifikasian tenaga pendidik. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir selalu berubah pelaksanaannya. Termasuk juga dalam hal penyaluran dana. ”Kita berharap bisa lulus semua guru sertifikasi ini, tinggal melakukan evaluasi,” katanya.
Saat ini, SK guru SD yang diberikan kepada pusat sebanyak 4.726 orang. Sedangkan untuk SMP dan SMA sebanyak 3.110. Jadi, jumlah guru yang mendapat tunjangan sertifikasi sebanyak 7.836 atau sekitar 70 persen dari jumlah guru sebanyak 11.473 orang.
Nilai tunjangan sertifikasi sendiri, diberikan kepada penerimanya satu bulan gaji. ”Kalau rata-rata gaji guru Rp2,5 juta, jadi nanti dia menerima Rp7,5 juta dalam tiga bulan,” ungkap Riza seraya mengatakan besarannya berbeda-beda tergantung dari golongan.
Wali Kota Palembang, Ir H Eddy Santana Putra MT sebelumnya mengatakan, program sertifikasi guru merupakan bentuk peningkatan kesejahteraan kepada tenaga pengajar sesuai dengan kategori.
”Bisa dua kali sebulan pendapatannya,” ujar Eddy. Menurut dia, dengan meningkatnya kesejahteraan guru, maka akan berimbas pada peningkatan mutu dan kualitas siswa yang dididik.(rei/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subkon Mulai Preteli Kursi Stadion Utama PON
Redaktur : Tim Redaksi