jpnn.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merevisi target penjualan mobil dalam negeri yang pada awal tahun dipatok 1,1 juta unit menjadi sama dengan tahun lalu 1,07 juta unit.
Namun, agen pemegang merek (APM) Daihatsu justru menilai angkanya bakal lebih rendah.
BACA JUGA: Segmen LCGC Gairahkan Pasar Otomotif
’’Perkiraan kami lebih rendah, yaitu sekitar 1,04 juta unit kalau melihat penjualan Oktober yang menurun dibandingkan tahun lalu,’’ ujar Marketing and CR Division Head PT Astra International–Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso di sela final kompetisi modifikasi mobil Daihatsu Dress-up Challenge 2017 di Ecovention Ancol, Jakarta, Sabtu (25/11).
Dia tidak menampik bahwa pasar otomotif hingga Oktober lalu masih lesu.
BACA JUGA: Tren Otomotif Meningkat, APM Terus Kenalkan Produk Baru
Bahkan, penjualan Daihatsu ikut terimbas turun sekitar dua persen meski pangsa pasar masih 17,5 persen atau di posisi kedua penjualan otomotif nasional.
’’Pasar otomotif di Indonesia susah diduga. Pada November-Desember banyak model yang diluncurkan, semoga bisa menolong,’’ sebutnya.
BACA JUGA: Daftar 3 Mobil Daihatsu Paling Laris
Manajemen Daihatsu Indonesia optimistis bisa meningkatkan penjualannya hingga akhir tahun.
Hal itu terlihat dari meningkatnya pangsa pasar Daihatsu saat pasar otomotif lesu.
’’Pada awal tahun kami sebenarnya menargetkan bisa meraih pangsa pasar 16,5 persen, sama dengan 2016. Ternyata, sampai Oktober lalu, pangsa pasar Daihatsu malah sudah 17,5 persen,’’ tuturnya.
Hendrayadi mengatakan, animo masyarakat terhadap mobil Daihatsu sangat tinggi. Buktinya, di ajang Daihatsu Dress-up Challenge 2017 yang digelar di 21 kota, terjual 205 unit mobil Daihatsu.
’’Padahal, ajang kompetisi modifikasi mobil Daihatsu itu pada dasarnya bukan untuk jualan. Tapi, ada saja orang yang membeli setelah melihat-lihat mobil yang dimodifikasi,’’ ungkapnya. (tih/c7/wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagoan Mitsubishi dan Wuling Gerus Pasar Daihatsu
Redaktur & Reporter : Ragil