jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono menilai operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pejabat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait suap dana hibah membuktikan korupsi di Indonesia memang seperti kanker stadium empat. Sebab, pencairan dana hibah untuk Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) pun harus menggunakan pelicin.
Arief menyampaikan hal itu guna mengingatkan publik akan pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto soal kanker di Indonesia seperti kanker stadium empat. Sebab, pernyataan Prabowo yang disampaikan saat gala dinner di Singapura itu dikritik habis-habisan oleh kubu Joko Widodo.
BACA JUGA: Pejabat Kemenpora Kena OTT KPK, Reputasi Jokowi Tergerus?
"Suap di Kemenpora semakin membuktikan kalau pemerintahan Joko Widodo sangat koruptif dan sudah tepat kalau korupsi di era Jokowi sudah masuk stadium empat," kata Arief kepada JPNN, Sabtu (22/12).
Arief mengharapkan KPK bisa mengusut tuntas suap di kementerian pimpinan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi itu. Menurutnya, tidak mungkin pejabat pengguna anggaran melakukan korupsi tanpa ada tekanan ataupun perintah dari atasan.
BACA JUGA: Kata Fahri, Sering terjadi OTT Merusak Reputasi Pemerintah
"Apalagi ini tahun politik yang butuh dana besar untuk kampanye. Sebab berkaca dari kasus korupsi di Kemenpora saat pemerintahan SBY juga bisa menarik Menpora (Andi Mallarangeng, red) sebagai pesakitan KPK," tegas Arief.(fat/jpnn)
BACA JUGA: OTT KPK di Kemenpora, Terima Kasih untuk Pembelajarannya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak Buah Prabowo: Usut Tuntas Dugaan Suap di Kemenpora
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam