jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan mengatakan, wadah tunggal (single bar) organisasi advokat masih menjadi pergumulan, padahal Indonesia menganut wadah tunggal.
"Ini menjadi pergumulan bersama, kalau kami enjoy tentu tidak ada masalah," kata Otto dalam siaran persnya, Kamis (6/5).
BACA JUGA: Lantik 300 Advokat, Otto Hasibuan Tekankan Pentingnya Independensi
Otto mengungkapkan, secara de facto, saat ini banyak wadah organisasi lain di luar sana. Peradi tetap menjadi yang terdepan dan berhasil di berbagai bidang, termasuk penambahan jumlah anggota yang sangat signifikan setiap tahunnya.
"Tim kami sangat bagus, cabang di daerah hebat, kekompakan luar biasa, kita belum berhasil secara de facto, single bar, hanya itu kendala kami," ungkapnya.
BACA JUGA: Otto Hasibuan Umumkan Empat Nama Pengurus Pusat Peradi
Kemajuan lainnya, saat ini Peradi akan segera memiliki gedung baru. Ada tiga opsi gedung yang salah satunya akan dibeli untuk menjadi kantor DPN Peradi, yakni di Jalan By Pass, Menteng, dan Gunung Sahari.
Dia menjelaskan, ketiga gedung tersebut masing-masing memiliki kelibihan dan kekurangan. Saat ini tim negonsiator masih terus bekerja untuk menetapkan pilihan.
BACA JUGA: Dua Difabel ikuti Ujian Profesi Advokat Peradi
"Senin kami putuskan, tim negosiasi berjalan terus. Jadi satu yang di Soho (Grand Slipi Tower) itu milik sendiri, lalu ada yang akan kami beli nanti," ujarnya.
Otto juga menyampaikan bahwa DPN juga membantu DPC Peradi Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
"Mereka menggagas pembelian gedung, kami berkontribusi. DPC Medan kami juga berkontribusi, sekarang DPC Palembang. Mudah-mudahan DPN akan semakin bagus," katanya.
Dalam kesempatan ini, Otto juga menyampaikan bahwa sejumlah kegiatan DPN Peradi masih terus berjalan meskipun masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Kami tetap kerja sama, ada seminar dari IBA, kami jadi host, pesertanya seluruh dunia," ungkapnya. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan