Outlook PEN 2021: Realiasi Dukungan UMKM Paling Rendah

Kamis, 30 Desember 2021 – 16:40 WIB
Menko Perekonomian Airlangga menjelaskan dari seluruh pos dalam program PEN, realisasi terendah diperkirakan terjadi di program dukungan UMKM. Ilustrasi UMKM: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meramal outlook anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 bakal mencapai Rp 658,9 triliun atau 88,5 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.

Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah faktor imbal jasa penjaminan (IJP) dari sektor keuangan sebesar Rp 30 triliun yang dikembalikan karena perbankan likuiditasnya bagu.

BACA JUGA: Hadapi Peta Tantangan Berbisnis di Tahun Depan, Ralali.com Gelar UKM Outlook 2022

"Perbankan tidak membutuhkan tambahan alokasi untuk penjaminan," ucap Airlangga dalam acara Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di Jakarta, Kamis.

Airlangga menjelaskan dari seluruh pos dalam program PEN, realisasi terendah diperkirakan terjadi di program dukungan UMKM.

BACA JUGA: Indonesia Aquaculture Outlook, Optimalisasi Perikanan Budidaya Lewat Teknologi

Hal itu karena pengembalian IJP, tambahan alokasi belanja untuk biaya margin investasi pemerintah, dan alokasi subsidi UMKM yang lebih rendah.

Kemudian, lanjut Airlangga, secara terperinci, outlook pencairan anggaran seluruh pos program PEN terdiri atas bidang kesehatan sebesar Rp 193 triliun atau 89,8 persen dari alokasi Rp 214,96 triliun.

"Perlindungan sosial senilai Rp 170,5 triliun atau 91,3 persen dari pagu Rp 186,6 triliun," ungkapnya.

Airlangga juga menyebutkan outlook pencairan anggaran program prioritas adalah Rp 106,5 triliun atau 90,3 persen dari alokasi Rp 117,9 triliun.

"Serta dukungan UMKM Rp 116,2 triliun atau 76,9 persen dari pagu Rp 162,4 triliun," kata Airlangga.

Eks Menperin itu menambahkan pos insentif usaha menjadi satu-satunya pos dalam program PEN yang terealisasi melewati target, yakni Rp 72,7 triliun atau 115,7 persen dari anggaran Rp 62,8 triliun.

"Ini semua akan terus kami monitor beberapa hari ini," tegas Airlangga.

Oleh karena itu, dia berpendapat diperlukan beberapa perubahan program dalam PEN 2022.

"Alokasi PEN tahun depan sebesar Rp 414,1 triliun," kata Airlangga. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler