Overdosis Konsumsi Vitamin? Begini Cara Mencegahnya

Rabu, 21 November 2018 – 18:04 WIB
Berbagai jenis vitamin. Foto: ilustrasi

jpnn.com - Segala sesuatu yang berlebihan pasti berujung tidak baik, termasuk dalam hal mengonsumsi vitamin. Dalam medis, keadaan di mana seorang mengonsumsi vitamin dalam jumlah sangat banyak disebut sebagai overdosis vitamin. Apakah Anda pernah mendengar atau menemukan kasus seperti itu?

Faktanya, mengonsumsi vitamin secara berlebihan sebenarnya hanya akan mengarahkan tubuh untuk mengidap penyakit tertentu. Dan, risiko penyakit yang timbul akibat hal tersebut sangat bergantung dengan vitamin apa yang tidak dikonsumsi sesuai dengan tolerable upper intake levels (UL) alias anjuran batas maksimal. 

BACA JUGA: Vitamin Penyetop Kematian Sel Otak pada Penyakit Parkinson

Dilansir dari Very Well Fit, penjelasan lebih detailnya adalah sebagai berikut:

Overdosis vitamin C

Orang yang ingin sistem kekebalan tubuhnya meningkat umumnya mengonsumsi banyak vitamin C. Perilaku tersebut memang benar, karena vitamin C mengandung antioksidan yang bisa membantu mencegah kerusakan tubuh dari radikal bebas.

Rata-rata orang dewasa hanya membutuhkan sekitar 75–90 mg vitamin C per hari. Sedangkan suplemen vitamin C biasanya mengandung lebih dari itu. Untuk batas maksimal pengonsumsian vitamin C itu sendiri, antara lain:

1–3 tahun = 400 mg
4–8 tahun = 650 mg
9–13 tahun = 1.200 mg
14–18 tahun = 1.800 mg
Dewasa = 2.000 mg
Jika Anda mengonsumsi vitamin C lebih dari jumlah yang dianjurkan, yang akan terjadi kemudian adalah mual, diare dan kram perut. Di samping itu, risiko terkena penyakit batu ginjal juga akan turut meningkat.

Atas dasar tersebut, Anda sebaiknya mematuhi batasan maksimal asupan vitamin C yang telah disebutkan di atas.  Dan, jika memang Anda masih dalam keadaan sehat dan bugar, asupan vitamin C sebaiknya dipenuhi melalui konsumsi sayur dan buah-buahan. Jadi, tak perlu konsumsi suplemen atau minuman vitamin C, apalagi jika tidak ada anjuran atau pengawasan dari dokter.

Overdosis vitamin D
Asupan vitamin D sangat dibutuhkan untuk membantu tubuh menyerap kalsium, agar nantinya tulang Anda tetap kuat dan sehat serta terhindar dari osteoporosis.

Kebutuhan vitamin D pada orang dewasa kebanyakan hanya sekitar 600 IU (15 mg) per hari. Sementara itu, batasan maksimal vitamin D dalam sehari adalah sebagai berikut:

0–6 bulan = 1.000 IU
7–12 bulan = 1.500 IU
1–3 tahun = 2.500 IU
4–8 tahun = 3.000 IU
9 tahun ke atas = 4.000 IU
Jika Anda mengonsumsi vitamin D lebih dari jumlah maksimal yang dianjurkan, vitamin tersebut akan menumpuk pada tubuh dan mengganggu fungsi jantung dan ginjal. Oleh sebab itu, jangan konsumsi vitamin D sembarangan dan hindari berjemur langsung di bawah teriknya matahari (sinar ultraviolet) terlalu sering.

Overdosis vitamin E
Anda yang ingin punya kulit cantik dan sehat biasanya akan banyak mengonsumsi vitamin E agar hal tersebut tercapai. Namun nyatanya, vitamin yang bisa didapatkan secara alami dalam sayuran hijau dan biji-bijian itu tidak hanya baik untuk kulit, tetapi juga bermanfaat untuk mencegah pembekuan darah.

Pada umumnya, orang dewasa hanya membutuhkan 15 mg vitamin E per hari. Sedangkan batasan maksimal pengonsumsian vitamin E adalah sebagai berikut:

1–3 tahun = 200 mg
4–8 tahun = 300 mg
9–13 tahun = 600 mg
14–18 tahun = 800 mg
Dewasa = 1.000 mg
Apabila batasan tersebut dilanggar, hal itu hanya akan meningkatkan risiko perdarahan dan memperburuk kondisi stroke. Atas dasar itu, jika Anda terkena penyakit stroke dan sedang mengonsumsi obat pengencer darah, sebaiknya hindari konsumsi vitamin E tanpa pengawasan dari dokter.

Kesimpulannya, mencukupi asupan vitamin memang baik untuk memelihara kesehatan tubuh. Tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan, vitamin justru menjadi bumerang yang akan membahayakan kesehatan Anda sendiri. Jadi, sebaiknya, perhatikan lagi dosis vitamin yang Anda konsumsi agar tidak berlebihan, atau menjadi overdosis vitamin. Dan yang paling penting, jangan selalu mengandalkan suplemen, karena sumber vitamin yang paling baik berasal dari makanan sehat seperti buah, sayur, susu, kacang-kacangan, dan sebagainya.(NB/ RVS/klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Vitamin  

Terpopuler