JAKARTA - Ini teladan yang bagus dari Tontowi Ahmad. Prestasi yang terus meningkat memang membuat koceknya kian gemuk.
Namun, pebulutangkis yang karib disapa Owi tersebut memilih berhati-hati dalam menggunakan uang hasil jerih payahnya di dalam lapangan.
Setiap kali mendapatkan uang, Owi memilih langsung menginvestasikannya. Pilihannnya jatuh pada properti. Kini Owi tengah menyelesaikan pembangunan rumah di daerah Jati Warna, Bekasi, Jabar.
Selain itu, pasangan Liliyana Natsir tersebut juga sudah memiliki sebuah apartemen di daerah Kemang, Jaksel. Menurut Owi, properti dipilih karena lebih mudah. Maklum, dengan intensitas latihan yang sangat tinggi, dia tak memiliki banyak waktu jika harus terjun di dunia bisnis.
“Nggak mungkin mikir bisnis. Sebab latihannya sangat padat. Kalau properti kan lebih gampang. Kita tinggal beli, kalau sudah pensiun trus butuh uang buat modal usaha, kita bisa menjualnya,” terang Owi saat ditemui setelah pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/6).
Owi menambahkan, investasi dilakukan sebagai penghormatan atas jerih payahnya di dalam lapangan. Dia mengaku tak ingin menghambur-hamburkan uang yang didapatnya. Sebab, dia tahu, masa keemasan seorang atlet tidak akan bertahan lama.
Nah, ketika nanti sudah pensiun, paling tidak dia sudah memiliki banyak investasi. Dalam waktu dekat, Owi juga berencaa untuk menambah sebuah apartemen lagi.
“Dulu kan tidak punya uang. Jadinya nggak bisa investasi. Nah, sekarang mumpung lagi ada, dikebutin investasinya,” ujar Owi. (jos/jpnn)
Namun, pebulutangkis yang karib disapa Owi tersebut memilih berhati-hati dalam menggunakan uang hasil jerih payahnya di dalam lapangan.
Setiap kali mendapatkan uang, Owi memilih langsung menginvestasikannya. Pilihannnya jatuh pada properti. Kini Owi tengah menyelesaikan pembangunan rumah di daerah Jati Warna, Bekasi, Jabar.
Selain itu, pasangan Liliyana Natsir tersebut juga sudah memiliki sebuah apartemen di daerah Kemang, Jaksel. Menurut Owi, properti dipilih karena lebih mudah. Maklum, dengan intensitas latihan yang sangat tinggi, dia tak memiliki banyak waktu jika harus terjun di dunia bisnis.
“Nggak mungkin mikir bisnis. Sebab latihannya sangat padat. Kalau properti kan lebih gampang. Kita tinggal beli, kalau sudah pensiun trus butuh uang buat modal usaha, kita bisa menjualnya,” terang Owi saat ditemui setelah pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (14/6).
Owi menambahkan, investasi dilakukan sebagai penghormatan atas jerih payahnya di dalam lapangan. Dia mengaku tak ingin menghambur-hamburkan uang yang didapatnya. Sebab, dia tahu, masa keemasan seorang atlet tidak akan bertahan lama.
Nah, ketika nanti sudah pensiun, paling tidak dia sudah memiliki banyak investasi. Dalam waktu dekat, Owi juga berencaa untuk menambah sebuah apartemen lagi.
“Dulu kan tidak punya uang. Jadinya nggak bisa investasi. Nah, sekarang mumpung lagi ada, dikebutin investasinya,” ujar Owi. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayom: Saya Tak Mau Kalah Lawan Chong Wei
Redaktur : Tim Redaksi