jpnn.com - JAKARTA - Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memang akan menjadi unggulan di BCA Indonesia Open Superseries Premier 2014 di Istora Senayan, Jakarta, 17-22 Juni mendatang.
Status sebagai juara dunia 2013 dan perengkuh tiga gelar All England secara beruntun membuat pasangan yang karib disapa Owi/Butet akan menjadi momok menakutkan bagi semua lawan.
BACA JUGA: Mancini Putuskan Bertahan di Galatasaray
Namun, Owi/Butet ternyata memilih ekstrawaspada jelang tampil di turnamen dengan total hadiah USD 750 ribu itu. Pasalnya, hingga kini keduanya belum sekalipun mampu melaju ke podium juara.
Pada tahun 2011, Owi/Butet dikalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok) di partai final. Tahun berikutnya, keduanya dipaksa mengakui ketangguhan wakil Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Musim lalu, Owi/Butet disingkirkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di babak semifinal.
BACA JUGA: Beckham: Nama Rooney Sudah Menakutkan Buat Lawan
“Tentunya kami tergetnya mau juara. Tapi kami tak mau terlalu menggebu-gebu. Persiapan kami sudah matang, tinggal memaksimalkan penampilan di lapangan. Kami juga tak mau menganggap enteng lawan. Siapapun yang kami hadapi, kami harus siap dan waspada,” terang Owi di laman resmi PP PBSI, Senin (9/6).
“Jujur saja, kami masih merasa penasaran. Hat-trick di All England saja kami bisa, masa sih di kandang sendiri tidak bisa? Mungkin sebagai tuan rumah, kami maunya menampilkan yang terbaik, tetapi malah jadi beban,” tegas Liliyana. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Geser Vettel, Ricciardo Jadi Anak Emas Red Bull
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih Jerman Sesumbar Punya Banyak Strategi
Redaktur : Tim Redaksi