jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta jajarannya memonitor secara maksimal penyerapan dana desa yang hingga saat ini masih sangat rendah. Padahal, tahun anggaran 2015 akan segera berakhir.
"Karena tahun depan meningkat Rp 40,8 triliun (tahun ini Rp 20,7 triliun,red) anggaran yang langsung disalurkan ke desa. Sekarang ini (penyerapan,red) belum mencapai 40 persen," ujar Tjahjo, Senin (28/9).
BACA JUGA: Wow.. Wow.. Anggaran Dana Desa Tahun Depan Naik
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, monitoring perlu dilakukan secara cermat. Dengan begitu, penyerapan dana desa bisa lebih optimal sehingga pertumbuhan ekonomi di desa bisa berjalan lebih baik.
"Ini harus dioptimalkan sehingga penyerapan anggaran desa segera bergerak, agar pertumbuhan di desa bisa berjalan baik," ujar Tjahjo.
BACA JUGA: DPR: Ini Prahara Sistem Hukum Indonesia
Selain dana desa, penyerapan anggaran di Kemendagri juga masih memprihatinkan. Yakni di Direktorat Jenderal (Ditjen) Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Bina Pembangunan Desa, maupun Badan Pendidikan dan Pelatihan.
"Dari lapangan sudah disebutkan penyerapannya siap di atas 80 persen. Kalau tidak, saya khwatir tahun depan dikurangi. Yang penting hal-hal bersifat rutin harus dihilangkan. Beberapa program dibagi, tidak harus dikerjakan di Jakarta," ujar Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Gara-gara Ini, Jemaah Kloter Pertama Terlambat Pulang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nah Lo... KY Bakal Laporkan Balik
Redaktur : Tim Redaksi