P2G: 400 Orang Shadow Team Nadiem Makarim Bisa Mengancam ASN Kemendikbudristek 

Jumat, 23 September 2022 – 22:12 WIB
400 Orang Shadow Team Nadiem Makarim Bisa Mengancam ASN Kemendikbudristek. Ilustrasi Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mempertanyakan pernyataan Mendikbudristek Nadiem Makarim soal keberadaan 400 orang Shadow Team di forum PBB.

Kepala Bidang Advokasi P2G Iman Zanatul Haeri menuturkan dalam laporan UNESCO mengenai kondisi digitalisasi pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA: P2G Titip Nasib Guru Honorer & PPPK kepada MenPAN-RB Baru, Azwar Anas?

Kemendikbudristek membentuk satgas khusus untuk membentuk beragam layanan aplikasi, seperti merdeka mengajar dan kampus merdeka. 

"Patut diduga, 400 orang Shadow Team ini adalah satgas tersebut. Berkaca pada kasus Sambo di institusi kepolisian, penggunaan satgas semacam ini sangat rentan penyalahgunaan," ungkap Iman Zanatul Haeri di Jakarta, Jumat (23/9).

BACA JUGA: Di Depan Para Pemimpin Dunia, Nadiem Makarim Angkat Masalah Guru, Kepsek, & Siswa 

Iman mempertanyakan 400 orang shadow team ini digaji APBN atau bagaimana? Jika iya, ini harus disampaikan kepada publik dalam rangka asas akuntabilitas dan transparansi, karena menyangkut uang rakyat. Andaikata tidak dari APBN lantas sumber gaji mereka darimana? 

"P2G mendesak BPK merespons ini, harus diperiksa saya rasa dari segi anggarannya," ungkap Iman.

BACA JUGA: 4 Bulan Gaji Pegawai Balai Guru Penggerak Belum Dibayar, Indra: Masih Percaya Bualan Nadiem?

Lanjut dikatakan 400 orang shadow team ini katanya orang-orang kepercayaan Nadiem.

Tim khusus yang dibentuk Mas Menteri, sapaan lain Nadiem, dalam rangka menyukseskan program-program Kemendikbudristek.

Namun, yang harus diingat Kemendikbudristek  juga punya ribuan pegawai atau ASN baik yang struktural maupun fungsional. 

Dia mempertanyakan apakah keberadaan tim khusus ini tidak mengganggu atau berpotensi menggeser keberadaan ASN Kemendikbudristek yang jelas-jelas tugasnya mengabdi di sana? 

"Kami melihat justru keberadaan mereka akan menggoyahkan birokrasi internal Kemendikbudristek.

Sebab jumlahnya tidak sedikit 400 orang," cetus Kepala Bidang Diklat dan Peningkatan Kompetensi Guru P2G Fauzi Abdillah.

Fauzi khawatir Shadow Team ini bisa merusak tatanan birokrasi di internal Kemendikbudristek, sehingga kinerja ASN-nya terganggu, bahkan berpotensi mengalami demotivasi kerja. 

"Apa boleh buat jika Mas Menteri lebih yakin dan percaya pada kinerja Shadow Team ini ketimbang ASN di internal Kemendikbudristek, meskipun ini preseden tidak baik dalam konteks tata kelola lembaga," kata Fauzi.

Lagipula jika alasan menghadirkan 400 Tim Khusus ini membantu berkontribusi dalam mengerjakan tugas-tugas pegawai ASN Kemendikbudristek, bisa saja mereka cukup melakukan transfer knowledge. Bisa juga dengan experiences dan transfer teknologi mungkin, kepada internal pegawai Kemendikbudristek. 

"Jangan sampai malah mengambil alih tupoksi pegawai Kemendikbudristek tersebut," pungkas Fauzi. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler