jpnn.com, JAKARTA - Koordinator nasional Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim membeberkan fakta meningkatnya angka kasus Covid-19 pada kelompok siswa dan pendidik.
Sejak 22 November sampai 6 Desember 2020, terdapat 12 kasus baru siswa, mahasiswa dan guru positif Covid-19.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas Butuh Tambahan Sukarelawan
Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya siswa dan empat guru.
"Jadi kasus guru dan siswa tertulari Covid-19 dua pekan terakhir terus meningkat. Jumlah ini bisa meningkat dengan adanya momentum liburan akhir semester," kata Satriwan, Minggu (13/12).
BACA JUGA: Pasien Sembuh dari Covid-19 di Indonesia Mencapai 505.836 Orang
BACA JUGA: Jumlah Pasien Covid-19 di RSKI Pulau Galang Bertambah 29 Orang
Adapun kasus siswa positif Covid-19 tersebar pada sejumlah daerah, yaitu:
1. 36 siswa SMP di Kota Surabaya positif Covid-19, diketahui setelah Pemkot melakukan tes swab kepada siswa.
2. 15 siswa SMP swasta positif Covid-19 di Kab. Jepara, diketahui setelah dilakukan tes swab.
3. 2 siswa SMA Negeri 1 Kota Blitar positif Covid-19 diduga terpapar dari keluarga.
4. 2 siswa SD Negeri Kec. Patuk Kab. Gunung Kidul terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani pembelajaran tatap muka (PTM) akhir November lalu.
5. 1 siswa SD Negeri di Kab. Sampang-Madura positif Covid-19 diduga dari keluarga.
6. 130 santri PP Diniyah Puteri Kota Padang Panjang positif Covid-19.
7. 238 mahasiswa Politeknik Transportasi Darat di Kab. Tabanan, Bali terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tes Swab. Sebagai kampus berasrama, para taruna ini baru selesai melaksanakan masa pengenalan kampus.
8. 179 siswa SMK Negeri Jawa Tengah di Kota Semarang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah ada siswa menunjukkan gejala Covid-19, maka kemudian dilakukan tes Swab massal. Sekolah sempat melakukan PTM.
Kasus guru terkonfirmasi positif Covid-19 tersebar di daerah:
1. 12 guru SD di Kab. Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan tes Swab.
2. 3 guru SMP Negeri 3 Jekulo, Kab. Kudus meninggal positif Covid-19
3. 5 guru SMA Negeri Kab. Cianjur terkonfirmasi positif Covid-19.
4. 30 guru MA Negeri 22 Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 pascaliburan ke Yogyakarta.
"Berdasarkan data-data di atas, P2G mendesak para guru dan orang tua siswa jangan dulu berniat melakukan liburan akhir semester pascapelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) ganjil siswa," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, akhir November sampai Desember ini para siswa sedang mengikuti PAS semester ganjil, lalu diikuti penerimaan rapor semester siswa, dan kemudian libur semester.
"Kami dari Perhimpunan Guru, betul-betul memohon kepada para guru dan orang tua siswa untuk menunda rencana libur akhir semester atau akhir tahun. Cukuplah kasus guru MAN 22 Jakarta jadi contoh dan pelajaran bagi kita," terang Satriwan.
Dia menambahkan, Desember sampai Januari berpotensi menjadi klaster penyebaran Covid-19 mengingat libur akhir semester, natal, dan tahun baru. Akan ada potensi mobilitas yang tinggi dari masyarakat untuk berwisata.
"Para guru dan orang tua siswa jangan egois, untuk berlibur mengisi waktu. Sebab klaster sekolah sudah mulai bermunculan, apalagi nanti akan ada rencana tatap muka Januari 2021," pungkas Satriwan Salim. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad