jpnn.com, JAKARTA - Ketua Panitia Nasional Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Karyono Wibowo mengatakan, desa penting mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Pasalnya, keberadaan desa selalu kalah dengan kota yang gemerlap.
BACA JUGA: GMNI Nilai Surat Telegram Kapolri Berpotensi Mengancam Demokrasi
Padahal, desa yang jumlahnya di Indonesia saat ini mencapai 74.500 desa, lebih dahulu ada ketimbang negara.
Karena itu, menyambut Kongres IV PA GMNI akan menggelar webinar mengangkat thema 'Membangun Kedaulatan, Kemandirian dan Kepribadian Desa Dengan Semangat Gotong Royong'.
BACA JUGA: DPP GMNI Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar
Acara akan berlangsung pada Jumat (9/4), pukul 18.30 - 21.00 WIB. Peminat bisa mendaftar lewat tautan registrasi https://bit.ly/PAGMNIWebinar02 .
Acara juga bisa diikuti lewat kanal You Tube 'Kabar Alumni GMNI' atau laman infokongres.com dan channel TVDesa.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sebut Radikalisme dalam Pesan untuk GMNI
“Webinar secara tematik disesuaikan dengan bidang pokja yang dibentuk dalam kepanitiaan,” ujar Karyono dalam keterangannya, Jumat.
Karyono lebih lanjut mengatakan, tujuan rangkaian webinar antara lain untuk menggali permasalahan fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kemudian merumuskan solusi atas persoalan kebangsaan.
Ia pun berharap kongres akan menghasilkan kesimpulan yang bisa menjadi landasan bagi kebijakan pembangunan nasional ke depan.
“UU Nomor 6/2014 tentang Desa menegaskan pengakuan dan kepercayaan negara kepada desa dan desa adat, untuk berproses secara mandiri dalam bingkai NKRI,” ujar Yosef Dapa Bili, koordinator acara webinar.
Setelah selama enam tahun dilaksanakan,
Menurut Yosef, sejak UU Desa diberlakukan, desa-desa telah mampu mengelola anggaran untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakatnya secara mandiri.
Ini berlangsung tentunya disertai dukungan pembinaan, pengawasan dan pendampingan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Ketua Umum DPP PA GMNI yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, nantinya dijadwalkan memberi pidato sambutan.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang