jpnn.com, HALMAHERA TIMUR - PT ANTAM (Persero) menandai dimulainya proses pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur dengan melaksanakan pemasangan tiang pancang perdana (first piling) di Halmahera Timur, Maluku Utara selasa (25/4).
First piling ini merefleksikan komitmen ANTAM dalam rangka mendukung program hilirisasi Pemerintah dalam rangka peningkatan nilai tambah produk mineral Indonesia.
BACA JUGA: Waskita Beton Siapkan Capex Rp 1,9 Triliun
Direktur Utama ANTAM Tedy Badrujaman mengatakan proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) merupakan wujud implementasi rencana strategis ANTAM dalam hilirisasi sejak pabrik feronikel pertama (FeNi I) beroperasi tahun 1976, FeNi II di tahun 1995, FeNi III di tahun 2007 dan pengembangan FeNi I yang dikenal dengan Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
“Selama 4 dekade ANTAM senantiasa berupaya meningkatkan nilai tambah mineral yang dimiliki dan first piling ini adalah salah satu implementasi komitmen Perseroan dalam hilirisasi,” katanya seperti dilansir Malut Post (Jawa Pos Group).
P3FH akan mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan ANTAM menjadi 40.500 - 43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi), sehingga semangat mewujudkan industri dasar logam akan semakin dekat.
”P3FH merupakan proyek strategis ANTAM yang didanai melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai bentuk dukungan Pemerintah bagi Perseroan untuk menciptakan nilai tambah mineral melalui hilirisasi,” jelasnya.
P3FH memiliki kapasitas produksi feronikel 13.500 TNi per tahun. Engineering, Procurement & Construction (EPC) P3FH akan dikerjakan oleh konsorsium unincorporated PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) - Kawasaki Heavy Industries, Ltd. (WIKA-KHI) yang kontraknya telah ditandatangani 21 Desember 2016 lalu.
WIKA adalah salah satu BUMN konstruksi yang telah bekerjasama dalam proyek - proyek pembangunan sebelumnya di ANTAM dan terhadap P3FH ini Perseroan optimis dapat diselesaikan oleh WIKA- KHI secara on time, on budget dan berkualitas baik.
P3FH memiliki target penyelesaian pada akhir Desember 2018. Lingkup pekerjaan konsorsium pada proyek ini adalah pekerjaan design, engineering, procurement, construction, startup, testing dan commissioning of the plant.
P3FH juga akan dilengkapi dengan power plant serta sarana penunjang lainnya. Seiring dengan tren peningkatan harga nikel dunia, ANTAM optimis untuk dapat meningkatkan marjin keuntungan dari bisnis nikel di tahun 2017. Tahun ini Perseroan menargetkan volume produksi feronikel sebesar 24.100 TNi, lebih tinggi 19 persen dibandingkan dengan realisasi produksi tahun 2016.
Adapun ANTAM menargetkan volume penjualan feronikel pada tahun 2017 sebesar 24.100 TNi, lebih tinggi 15 persen dari penjualan tahun 2016 sebesar 20.888 TNi.(kox)
Redaktur & Reporter : Friederich