JAKARTA - General Motors (GM) Indonesia bakal meramaikan pasar otomotif tanah air dengan segera hadirnya fasilitas perakitan GM di Bekasi. Secara reguler pabrik itu akan memulai produksi April 2013 mendatang.
Presiden GM Asia Tenggara, Martin Apfel mengatakan, pabrik yang dibangun dengan nilai investasi USD150 juta itu akan digunakan untuk memproduksi MPV Sub-Compact Chevrolet Spin, yang memang dibuat khusus untuk pasar MPV di Indonesia.
Dengan kapasitas produksi sebesar 40.000 unit per tahun, Chevrolet Spin akan menjadi produk satu-satunya yang akan diproduksi dan dijual di Indonesia. Selain itu, 20 persen dari produksi kendaraan tersebut juga akan diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina.
"Untuk berkembang, kita harus membangun di tempat kita menjual. Pabrik di Bekasi merupakan fasilitas penting yang dapat membantu kita memenuhi kebutuhan konsumen akan produk Chevrolet di Indonesia dan juga negara tetangga," ujar Martin, saat mengenalkan pabrik tersebut kepada media di Bekasi, Selasa (19/2).
Diketahui, pabrik GM Indonesia di Bekasi hanya berjarak sekitar 16 kilometer dari Jakarta. Pabrik itu dibangun di area seluas 58.000 meter persegi, dan hingga saat ini telah mempekerjakan lebih dari 550 karyawan, 95 persennya adalah sumber daya manusia Indonesia.
Fasilitas produksi pabrik GM di Bekasi ini dilengkapi dengan fasilitas perakitan, bengkel, press shop, pengecatan dan gudang. Pabrik ini juga mengadopsi proses manufaktur terkini, dengan tata ruang serta peralatan paling praktis yang telah diterapkan GM.
Proses operasional pabrik akan diawali dengan satu production shift dan akan ditambahkan menjadi dua sift pada pertengahan 2013. GM memprioritaskan pelatihan untuk seluruh karyawan pabrik yang masing-masingnya 200 jam pelatihan.
"Beberapa karyawan kami telah menjalankan pelatihan di pabrik GM Korea, Cina, Thailan, Brazil. Selain itu penggunaan peralatan berteknologi tinggi juga digunakan untuk menstimulasi kegiatan perakitan saat pelatihan," jelasnya.(fat/jpnn)
Presiden GM Asia Tenggara, Martin Apfel mengatakan, pabrik yang dibangun dengan nilai investasi USD150 juta itu akan digunakan untuk memproduksi MPV Sub-Compact Chevrolet Spin, yang memang dibuat khusus untuk pasar MPV di Indonesia.
Dengan kapasitas produksi sebesar 40.000 unit per tahun, Chevrolet Spin akan menjadi produk satu-satunya yang akan diproduksi dan dijual di Indonesia. Selain itu, 20 persen dari produksi kendaraan tersebut juga akan diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand dan Filipina.
"Untuk berkembang, kita harus membangun di tempat kita menjual. Pabrik di Bekasi merupakan fasilitas penting yang dapat membantu kita memenuhi kebutuhan konsumen akan produk Chevrolet di Indonesia dan juga negara tetangga," ujar Martin, saat mengenalkan pabrik tersebut kepada media di Bekasi, Selasa (19/2).
Diketahui, pabrik GM Indonesia di Bekasi hanya berjarak sekitar 16 kilometer dari Jakarta. Pabrik itu dibangun di area seluas 58.000 meter persegi, dan hingga saat ini telah mempekerjakan lebih dari 550 karyawan, 95 persennya adalah sumber daya manusia Indonesia.
Fasilitas produksi pabrik GM di Bekasi ini dilengkapi dengan fasilitas perakitan, bengkel, press shop, pengecatan dan gudang. Pabrik ini juga mengadopsi proses manufaktur terkini, dengan tata ruang serta peralatan paling praktis yang telah diterapkan GM.
Proses operasional pabrik akan diawali dengan satu production shift dan akan ditambahkan menjadi dua sift pada pertengahan 2013. GM memprioritaskan pelatihan untuk seluruh karyawan pabrik yang masing-masingnya 200 jam pelatihan.
"Beberapa karyawan kami telah menjalankan pelatihan di pabrik GM Korea, Cina, Thailan, Brazil. Selain itu penggunaan peralatan berteknologi tinggi juga digunakan untuk menstimulasi kegiatan perakitan saat pelatihan," jelasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alfamart Lirik Pedagang Kelontong dan Toko Komunitas
Redaktur : Tim Redaksi