Pabrik Gula BUMN Diminta Dikurangi, Ini Usul Menteri Rini

Senin, 06 April 2015 – 22:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin mempertahankan pabrik gula milik perseroan yang saat ini jumlahnya mencapai 50. Pernyataan itu sekaligus menjawab permintaan Kementerian Perindustrian yang menginginkan agar pabrik gula dikurangi. 

Menurut Rini, penutupan pabrik gula tidak bisa dilakukan begitu saja. Namun, harus dilihat seberapa berperannya pabrik tersebut untuk masyarakat.

BACA JUGA: Untuk Soal Ini, Jokowi Anggap Indonesia Lebih Baik dari Rusia dan Brasil

"PG (pabrik gula-red) saat ini banyak yang sudah tua, tetapi juga harus dilihat banyak PG yang berbasis tebu rakyat dan kami harus memikirkan rakyat," ungkap Rini saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/4).

Rini mengatakan, daripada menutup, pabrik yang dianggap kurang maksimal harus dikembangkan. Caranya ialah dengan melakukan peremajaan peralatan yang dinilai sudah uzur.

BACA JUGA: Tak Efisien, Pabrik Gula BUMN Harus Dikurangi

"Saya harapkan PG yang berbasis tebu rakyat harus dikembangkan dan revitalisasi. Revitalisasi berarti rendemen ditingkatkan. Alatnya dimodernisasi. Sehingga menghasilkan gula yang lebih baik dan bibit dari petani tebu ditingkatkan agar produksinya meningkat," tambah Rini.

Menurut rencana, Rini bakal bertemu asosiasi tebu di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama direksi PTPN. "Karena mereka selama ini berhubungan langsung dengan pabrik gula, nanti kami akan bicarakan dengan mereka," tegas Rini. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Ekonom Megawati Institute Pimpin Dewan Komisaris PGN

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah.. Sukardi Rinakit Dipilih Tanpa Fit and Proper Test


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler