Satu-satunya perusahaan yang membuat masker di Australia sedang meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan di tengah krisis virus corona. Med-Con adalah satu-satunya pabrik di Australia yang memproduksi masker medis Kini sedang berusaha meningkatkan produksi dari 2 juta menjadi 50 juta per tahun Pemerintah Australia berikan bantuan personel dan pencarian bahan dasar pembuatan masker

 

BACA JUGA: Sudah 2 Ribu Tewas Gegara Corona, Iran Baru Terapkan Social Distancing

Selama ini, perusahaan yang berlokasi di Shepparton di negara bagian Victoria, sekitar 190 km dari Melbourne, tersebut memproduksi dua juta masker setahun.

Sekarang mereka meningkatkan target produksi menjadi 50 juta masker.

BACA JUGA: Gelar Operasi Aman II, Polri Bubarkan 1.371 Kerumunan Massa

"Dengan permintaan yang mendadak tinggi dan tambahan mesin, kami bisa memproduksi sekitar 50 juta masker dalam setahun," kata Steve Csiszar, CEO perusahaan Med-Con kepada ABC.

"Karyawan kami selama ini cuma 17 orang, namun dengan apa yang terjadi sekarang, semua berubah," kata Csiszar.

BACA JUGA: Aturan Jarak Fisik Terkait Corona di Singapura Makin Ketat, Bisa Dipenjara

"Kami menambah orang setiap hari, dan mesin produksi kami berjalan 24 jam, dan belum pernah kami sesibuk ini sebelumnya di Shepparton.' Photo: Personel militer Australia dikerahkan untuk memproduksi masker di Med-con. (ABC News)

 

Dengan semakin banyaknya mereka yang positif terkena virus corona, pemerintah Australia sudah meminta perusahaan tersebut untuk meningkatkan produksi masker bedah secepat mungkin.

"Kami sudah menyampaikan situasi kami, kami menyampaikan keterbatasan yang kami miliki, mengenai sumber daya," kata Steve.

"Kami hanya memiliki dua mesin yang operasional, mesin ketiga sudah rusak, dan hanya ada dua operator yang terlatih."

Steve dan pemerintah akhirnya sepakat untuk meningkatkan produksi dengan menggerahkan 14 anggota militer ke lokasi pabrik tiga minggu lalu.

"Ini sekarang mirip dengan barak militer," katanya.

"Kami memiliki personel militer di sini sekarang dan mereka yang bekerja adalah tentara yang sangat-sangat terlatih, beberapa diantara mereka adalah insinyur listrik."

"Produksi berjalan dengan baik sekarang ini." Mencari bahan dasar dari luar negeri

Dengan permintaan untuk memproduksi lebih banyak masker, masalah terbesar kali ini adalah membeli bahan pembuat masker dari luar negeri.

"Tidak ada pemasok bahan dasar untuk jenis masker ini di Australia dan itulah masalah utamanya," kata Steve.

Negara yang biasanya menjadi pemasok bahan dasar sekarang juga tidak menjual, karena kebutuhan di dalam negeri mereka sendiri.

"Kami sudah meminta kedutaan untuk mendatangi perusahaan pemasok bahan dasar ini di negara asal dan mencoba meminta mereka mengirimkan bahan-bahan tersebut."

Kini, Steve mengatakan, sudah ada 10 kontainer bahan dasar yang sedang dalam perjalanan ke pabrik mereka. Photo: CEO Med-con Steve Csiszar mengatakan masalah yang mereka hadapi adalah membeli bahan dasar dari China. (ABC News)

 

Med-Con beroperasi di Australia selama belasan tahun, namun hanya memasok sebagian kecil masker ke industri medis di Australia, karena bersaing dengan China.

"Kita harus memiliki industri seperti ini, sehingga kita tidak akan menghadapi masalah seperti ini lagi, apalagi kalau ini terjadi lagi di masa depan." kata Csiszar.

"Sebenarnya alat perlindungan diri [APD] ini sebagian besar berasal dari China dan pusat produksinya di China sebenarnya di Wuhan, dimana virus ini berasal."

Di banyak negara, harga masker dan pakaian untuk petugas medis sudah naik tajam, sejak krisis virus corona merebak.

Minggu lalu, pemerintah Australia meminta berbagai perusahaan di dalam negari untuk membantu, jika mereka mampu memproduksi APD.

Sekitar 130 perusahaan sudah menyatakan kesanggupan mereka.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Corona Merajalela, Bu Menkeu Sebut Indonesia Bisa Jadi Pemasok APD bagi Dunia

Berita Terkait